Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja di startup (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi bekerja di startup (pexels.com/Mikhail Nilov)

Intinya sih...

  • Program KINETIK NEX memberikan pendanaan hingga Rp1,6 miliar bagi startup energi bersih di Indonesia.

  • KINETIK NEX memprioritaskan startup perempuan dan Indonesia Timur untuk mendukung transisi energi bersih yang inklusif.

  • Program ini merupakan upaya untuk menciptakan lapangan kerja hijau dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan di Indonesia.

Semarang, IDN Times - Startup yang fokus pada solusi iklim dan energi bersih kini mendapat angin segar lewat program inkubasi baru bernama KINETIK NEX. Program itu memberikan total pendanaan hingga Rp1,6 miliar bagi startup lokal yang memiliki ide kreatif di bidang energi bersih dan teknologi iklim.

1. Solusi energi bersih berbasis komunitas

Ilustrasi energi bersih (pexels.com/Los Muertos Crew)

KINETIK NEX, yang dikelola oleh New Energy Nexus Indonesia, merupakan bagian dari kerja sama antara Indonesia dan Australia melalui KINETIK, yang fokus pada pengembangan energi terbarukan, iklim, dan infrastruktur. Tujuan utama program itu adalah mempercepat transisi energi Indonesia yang lebih inklusif, adil, dan memanfaatkan potensi lokal.

Program tersebut akan memilih 15 startup tahap awal untuk mendapatkan pendampingan intensif berupa pelatihan bisnis, mentoring, serta akses jaringan investor dan mitra strategis. Puncaknya, para peserta akan berkesempatan memamerkan inovasinya dalam festival startup bertajuk [RE]Spark, yang dirancang untuk mempertemukan mereka dengan calon investor.

“Transisi energi bersih Indonesia tidak akan berhasil tanpa memberdayakan inovator lokal dan penggerak ekosistem. Saat ini, 80 persen pasokan listrik Indonesia masih bergantung pada bahan bakar fosil. Dengan KINETIK NEX, kami ingin mendorong beragam startup agar dapat mengembangkan solusi energi bersih berbasis komunitas lokal," kata Direktur New Energy Nexus Indonesia, Diyanto Imam dilansir keterangan resminya kepada IDN Times, Kamis (26/6/2025).

Ia menambahkan, lima startup terbaik akan mendapatkan pendanaan hibah dengan total Rp1,6 miliar. Dana tersebut dapat digunakan untuk menjalankan proyek percontohan dari solusi yang mereka tawarkan.

2. Prioritas pada perempuan dan Indonesia Timur

ilustrasi menggunakan teknologi (pexels.com/Startup Stock Photos)

KINETIK NEX secara khusus memprioritaskan startup yang dipimpin oleh perempuan dan yang berbasis di wilayah Indonesia Timur. Langkah itu bertujuan untuk memastikan manfaat transisi energi bersih tersebar merata dan dapat mendukung pembangunan ekonomi lokal.

Selain pendanaan untuk startup, program juga menyediakan pelatihan khusus bagi jurnalis agar lebih memahami isu-isu energi bersih dan iklim. Harapannya, pemberitaan yang lebih informatif dan akurat dapat mendorong pemahaman publik serta mendukung kebijakan yang lebih baik dalam transisi energi.

Menurut laporan terbaru Climate Policy Initiative, Indonesia membutuhkan peningkatan investasi lima kali lipat untuk mencapai target net zero emissions (emisi nol bersih) pada 2060. Pendanaan energi terbarukan perlu naik dari sekitar 3 miliar dolar AS menjadi 16 miliar dolar AS per tahun.

“Kami ingin mendorong ide-ide segar dan talenta muda dari berbagai daerah agar transisi energi Indonesia dapat berlangsung inklusif dan berbasis potensi lokal,” tambah Diyanto.

3. Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi hijau

ilustrasi pekerja startup (pexels.com/RDNE Stock Project)

Untuk diketahui, KINETIK NEX merupakan salah satu upaya New Energy Nexus Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja hijau dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan. Sebagai ekosistem global, New Energy Nexus menyediakan dukungan yang menyeluruh mulai dari ide, teknologi, hingga implementasi energi bersih.

"Kami ingin mendukung inovasi lokal yang dapat berdampak nyata, tidak hanya di kota besar tetapi juga di daerah-daerah terpencil. Solusi yang berkelanjutan dan berbasis lokal menjadi kunci sukses dalam mencapai transisi energi nasional," tegas Diyanto.

Buat kamu yang tertarik bisa mengakses informasinya lebih lanjut melalui laman www.newenergynexus.id.

Editorial Team