Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penggunaan paylater (pexels.com/Kaboompics.com)
ilustrasi penggunaan paylater (pexels.com/Kaboompics.com)

Intinya sih...

  • Kepercayaan masyarakat semakin tinggi pada paylater - Pertumbuhan mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi terhadap paylater sebagai solusi keuangan harian yang fleksibel. - Masyarakat mencari solusi keuangan mudah diakses, cepat, dan terjangkau.

  • Berdampak langsung pada ekonomi lokal - Pergeseran perilaku memposisikan paylater sebagai metode pembayaran praktis dan terencana. - Adopsi paylater berdampak langsung pada aktivitas ekonomi lokal dan daya beli masyarakat.

  • Akses kredit digital semakin terjangkau - Pesatnya pertumbuhan paylater membuktikan akses kredit digital yang terjangkau.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Pengguna layanan pembayaran tunda atau paylater di Kota Semarang tumbuh signifikan dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan data Kredivo, rata-rata jumlah transaksi per pengguna per tahun melonjak hingga 7,36 kali di 2024 dengan total nilai transaksi tumbuh sebesar 47,82 persen.

1. Kepercayaan masyarakat semakin tinggi pada paylater

Ilustrasi pemakaian aplikasi Kredivo (dok.Kredivo)

Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda mengungkapkan, pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi terhadap paylater sebagai solusi keuangan harian yang fleksibel.

“Pertumbuhan paylater di daerah menunjukkan bahwa masyarakat semakin mencari solusi keuangan yang relevan dengan kebutuhan, yakni mudah diakses, cepat, dan terjangkau. Ini sinyal positif bahwa gap layanan keuangan formal mulai terisi,’’ ungkapnya dalam webinar, Kamis (14/8/2025).

Namun, lanjut dia, pertumbuhan pembayaran tunda ini harus dijaga arahnya. Salah persepsi soal paylater, risiko gagal bayar, hingga pencatatan negatif di SLIK adalah dampak serius yang perlu diantisipasi akibat rendahnya literasi masyarakat.

2. Berdampak langsung pada ekonomi lokal

SVP Marketing Communications Kredivo Indina Andamari dan Direktur Ekonomi Digital CELIOS Nailul Huda

Untuk di Kota Semarang, proporsi pengguna yang memilih tenor satu bulan dengan fasilitas bunga 0 persen juga meningkat 38 persen. Ini menandakan pergeseran perilaku yang memposisikan paylater sebagai metode pembayaran yang praktis dan terencana, bukan semata layanan utang jangka panjang.

“Adopsi paylater di daerah bukan hanya soal akses kredit yang lebih mudah, tapi juga berdampak langsung pada aktivitas ekonomi lokal. Ketika layanan ini dimanfaatkan untuk kebutuhan produktif atau pengeluaran harian rumah tangga, efeknya bisa sangat terasa di tingkat daerah. Pelaku usaha bisa mendapatkan permintaan lebih baik ketika masyarakat di daerah tersebut mempunyai daya beli yang terjaga,’’ jelas Huda.

Selain itu, kata dia, perekonomian di satu daerah bisa lebih cepat berputar ketika permodalan ataupun pembiayaan berada di jalur yang tepat. Namun agar manfaatnya merata, literasi terkait dengan finansial dan teknologi, serta perlindungan konsumen di daerah juga harus jadi prioritas.

Melihat potensi tersebut, Kredivo terus memperluas layanan di kota-kota premium, termasuk Semarang, dengan menyediakan limit hingga Rp50 juta dan tenor cicilan hingga 24 bulan. Ekspansi ini juga diperkuat lewat kemitraan dengan merchant offline lokal dan kampanye edukasi serta pemasaran yang relevan, termasuk dengan menggandeng figur publik seperti Andre Taulany untuk menjangkau masyarakat secara luas dan inklusif.

3. Akses kredit digital semakin terjangkau

Ilustrasi cicilan dan pinjaman (dok. Kredivo)

SVP Marketing and Communications Kredivo, Indina Andamari mengatakan, pesatnya pertumbuhan paylater di daerah membuktikan bahwa akses kredit digital yang terjangkau memang nyata. Literasi keuangan tetap jadi fondasi utama agar layanan ini tidak disalahartikan.

PayLater bukan pinjaman daring, apalagi pinjol ilegal. Sama seperti layanan kredit keuangan lainnya, jika digunakan secara benar dan bijak, pembayaran tunda dapat menjadi solusi keuangan yang memberikan manfaat positif

“Pertumbuhan yang kami lihat di Semarang menunjukkan bahwa masyarakat di luar Jabodetabek semakin bijak memanfaatkan PayLater untuk kebutuhan harian secara terukur. Ini memperkuat keyakinan kami bahwa pasar di luar Jabodetabek bukan hanya penting untuk ekspansi, tetapi juga punya peran sentral dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Indina.

Editorial Team