Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah penumpang pesawat terbang saat tiba di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Humas Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang)

Semarang, IDN Times - Pengelola Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mengaku sedang berusaha keras memacu trafik penumpang untuk rute penerbangan internasional. 

Upaya tersebut dilakukan untuk membuktikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir bahwa rute dari Semarang bisa melayani penerbangan internasional. 

1. Sudah ada penerbangan umrah rute Semarang-Arab Saudi

General Manajer Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Fajar Purwadidada saat meninjau runway. (IDN Times/Fariz Fardianto)

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwadidada, mengatakan langkah pembuktian dilakukan dengan membuka layanan carter untuk penerbangan rute umrah Semarang-Madinah Arab Saudi PP. 

"Saat ini penerbangan umrah sudah berjalan. Sementara ada delapan jadwal untuk melayani penerbangan carter khusus pemberangkatan jemaah umrah. Rutenya Semarang-Madinah," ujar Fajar saat meninjau landasan pacu bandaranya, Rabu (9/8/2023). 

2. Bandara Ahmad Yani berani buktikan ke Erick Thohir

Pesawat Wings Air saat parkir di runway Bandara Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Dok Humas Bandara Ahmad Yani Semarang)

Dirinya pun sudah mengetahui kebijakan dari Erick Thohir yang akan memangkas status bandar udara internasional di Indonesia. Menurutnya kebijakan itu masih sebatas wacana. 

"Masih wacana dan butuh kajian lagi. Tetapi kami akan buktikan kepada kementerian tetap bisa layani rute penerbangan internasional. Salah satunya ya membuka penerbangan umrah ke Arab Saudi," terangnya. 

Seperti diketahui, rute penerbangan umrah Semarang-Madinah PP sudah beroperasi perdana 1 Agustus kemarin. Maskapai Lion Air sudah melayani penerbangan umrah memakai pesawat carter. 

3. Pembangunan Bandara Ahmad Yani masih dilanjutkan

Sebuah pesawat ATR milik Wings Air yang parkir di runway Bandara Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Dok Humas Bandara Ahmad Yani Semarang (

Akan tetapi, Fajar mengatakan akan tetap melakukan segala cara agar status Bandara Ahmad Yani tidak turun kelas. Fajar menjelaskan, bandaranya masih akan mengembangkan sarana dan prasarana penunjang bagi para penumpang pesawat. 

Salah satunya dengan menambah gedung layanan terminal penumpang sesuai masterplan yang sudah dirancang selama ini. 

"Sesuai masterplannya, pembangunan bandara kita belum selesai. Masih akan dikembangkan lagi bertahap," ujar mantan Komandan Lanumad Ahmad Yani Semarang tersebut. 

4. Bujuk maskapai biar mau buka rute ke Bali

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Dok. Garuda Indonesia)

Selanjutnya, untuk jangka panjang runway atau landasan pacu bandaranya juga akan diperpanjang. Perpanjangan runway dimaksudkan agar ke depan mampu menampung pesawat berbadan jumbo seperti Airbus dan sebagainya. 

Selain itu, pihaknya masih akan melobi sejumlah maskapai untuk memperbanyak rutenya untuk tujuan Semarang. Diakuinya memang kini belum semua maskapai penerbangan yang pulih sejak dilanda pandemik tiga tahun terakhir. 

"Memang beberapa maskapai ada yang belum pulih. Maka rute yang dibuka di Semarang masih terbatas. Tapi perlahan kami akan membuka lagi rute-rute gemuk seperti Semarang-Bali. Untuk penerbangan internasional mudah-mudahan bisa melayani ke Malaysia dan Singapura," ungkapnya. 

5. Penumpang di Bandara Ahmad Yani mulai meningkat

Suasana kedatangan penumpang pesawat di lorong selasar Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Dok Humas Bandara Ahmad Yani Semarang)

Dari catatan pihak Bandara Ahmad Yani Semarang, tahun ini ada 50 maskapai yang melayani penerbangan dari maupun menuju Semarang. Para penumpang pesawat dari Semarang mayoritas berpergian ke Surabaya, Jakarta dan Pangkalanbun Kalteng. 

Fajar berharap maskapai penerbangan internasional kembali membuka rute untuk tujuan Semarang agar dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat.

"Untuk jumlah penumpang di Bandara Ahmad Yani grafiknya terus meningkat. Kurang lebih ada 6.000 orang. Ada sekitar 50 maskapai yang pulang pergi melayani rute di Semarang," bebernya. 

Editorial Team