Semarang, IDN Times - Pengelola Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mengaku akan menjajal penggunaan tes COVID-19 menggunakan alat GeNose C-19 pada akhir April 2021 nanti.
Penggunaan tes GeNose merupakan tindaklanjut dari Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub yang mengeluarkan surat edaran Nomor SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi Covid-19 yang telah dirilis pada Rabu 31 Maret 2021.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengungkapkan pemberian tes GeNose nantinya bisa melengkapi layanan tes COVID-19 lainnya macam rapid test, antibody dan swab antigen. "Dan keberadaan GeNose bukan menggantikan layanan tes COVID-19 yang sudah ada selama ini," ujar Hardi, Minggu (4/4/2021).
Ia bilang jika GeNose sudah diterapkan di Bandara Internasional Yogyakarta-Kulon Progo dan Bandara Juanda Surabaya, maka pihaknya memilih mengujicoba GeNose di Bandara Ahmad Yani pada akhir April.
Proses simulasi akan dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi, efektifitas dan animo penumpang pesawat yang menggunakan alat buatan Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut.
Pihaknya mengatakan setiap calon penumpang yang akan memakai GeNose diharapkan dapat memperhatikan waktu operasional layanan, waktu kedatangan di bandara, dan prosedur layanannya.
GeNose di Bandara Ahmad Yani, katanya hanya diperuntukan bagi calon penumpang yang sudah memiliki tiket dan bukan untuk umum. Hal ini menjadi salah satu syarat ketika melakukan pendaftaran layanan GeNose.
"Berbeda dengan layanan rapid test antibodi dan swab antigen yang tersedia di bandara. Saat ini kami juga tengah melakukan persiapan simulasi GeNose akhir bulan nanti," bebernya.
"Kami berharap dengan adanya layanan GeNose nantinya akan semakin memudahkan calon penumpang untuk melakukan perjalanan udara,” pungkasnya.