Karanganyar, IDN Times - Kisah owener produk waxing di Karanganyar, Jawa Tengah patut menjadi contoh para millenials dan GenZ yang akan merintis sebuah usaha.
Marcellino Radiktya dan istrinya Eprillia, mendirikan usaha usai jatuh bangkrut dan rumah hendak disita oleh bank. Kini melalui Shopee usaha yang dirintisnya sejak tahun 2020 membawa kesuksesan.
Pasangan suami istri ini, Marcellino dan Eprillia menceritakan awal kisahnya berbisnis. Bisnis produk waxing atau pencabut bulu, Honey Sugar Wax by MR.
Berawal dari keterpurukan ekonomi semakin buruk saat pandemi Covid 19. Lantaran bisnis eyelash extension yang digeluti sang istri juga terhenti akibat pandemi. Tak hanya itu, bisnis food and beverage (F&B) yang dijalankan sebelumnya juga stagnan.
Dan pada tahun 2021, Eprillia mulai memiliki ide untuk berjualan waxing atau pencabut bulu.
“MR. Epple awalnya dari usaha istri saya, Epril yakni eyelash extension kalau saya di bidang lain, kemudian saya mengalami kebangkrutan bahkan aset rumah bapak saya hampir disita bank,"ujar Marcellino kepada IDN Times, Jumat (28/3/2025).
Seperti gayung bersambut, meski usaha eyelash extension istrinya sepi, namun istrinya gigih mencoba berbagai ramuan pembuat waxing dari dapur kecil dirumahnya. Bahkan bahan-bahan yang digunakan juga menggunakan bahan yang ada didapur, karena keterbatasan modal yang mereka miliki, seperti gula, madu, dan lemon.
"Tahun 2020, mulai Epril membuat produk waxing yang awalnya bertujuan membantu perekonomian keluarga karena saya bangkrut. Saya juga akhirnya ikut terjun, jadi nama brand nya sebenarnya gabungan nama saya dan Epril serta anak saya," jelas Marcellino.
Berkat kegigihan keduanya, akhirnya couple preneur tersebut berhasial membuat produk pertamanya yang diberi nama Honey Sugar Wax by MR. Epple. Produk ini sempat viral di tahun 2022 lalu. Saat ini, produk MR. Epple tidak hanya wax tapi juga deodorant dan serum after waxing untuk merilekskan kulit setelah waxing.
Pada tahun 2021, produk Honey Sugar Wax dipasarkan di markerplace Shopee. Mulai dari toko kecil, kini sudah menjadi produk MR.Epple sudah diakui dan merupakan produk UMKM yang dijual di Shopee Mall, dengan jumlah penjualan rata-rata 5.000 pieces per bulan. Eprillia mengaku bukan hal instan bisa meraih penjulanan besar, ia pun juga ikut sejumlah pelatihan yang digelar oleh Shopee.
"Pelan-pelan produk ini mulai diterima pasar dan ada satu titik mendapat orderan lumayan banyak melalui Shopee,” jelas Eprillia.
“Saya juga ikut kelas usaha di Kampus Shopee, di sana selain menambah pengetahuan juga kita saling sharing dengan pelaku usaha lain," imbuhnya.
Sembari berjalan, Mercellina dan Eprillia menata sistem produksi hingga perizinan produknya. Usaha yang awalnya hanya diprosuksi di rumah kini sudah memiliki tempat produksi sendiri, bahkan sudah memiliki perizinan legal seperti BPOM dan lainnya.
Kini produk waxing MR.Epple sudah memiliki tiga varian yakni honey sugar, vanilla sugar dan peach sugar. Produknya juga bertambah, saat ini ada deodorant dalam bentuk gel dan juga serum untuk menenangkan kulit setelah waxing. Dengan harga produk mulai dari Rp35.000 hingga Rp88.000, tak hanya pasar dalam negeri penjualan juga merambah di pasar mancanegara, melalui program Export Shopee.
“Pemasaran paling besar melalui online sedangkan offline melalui resseler saja. Untuk pasar paling besar, berdasarkan traffic penjualan dari Shopee adalah wilayah Jabodetabek dan Jawa Tengah,” jelasnya.
Berkat kesuksesan MR.Epple, Marcellino pun akhirnya bisa kembali melanjutkan sekolah dan menyandang stastus sebagai notaris saat ini.