Bayar Pakai OVO, Naik BRT Trans Semarang Nggak Butuh Recehan

Semarang, IDN Times - Tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo pada awal tahun 2021 mendorong pemerintah daerah untuk melakukan akselerasi transaksi digital. Upaya tersebut disambut oleh Pemerintah Kota Semarang yang telah mengembangkan kota cerdas (smart city) sejak tahun 2013.
Selama tujuh tahun terakhir Kota Semarang terus meningkatkan pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan bermanfaat kepada masyarakat. Salah satunya menggandeng OVO, platform pembayaran digital yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam setiap transaksi dan berbagai keperluan seperti transportasi.
Penumpang Trans Semarang kini memilih bayar pakai dompet digital
Nur Aisha, warga Perumahan Greenwood Semarang sudah dua tahun terakhir menjadi pengguna transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang. Sejak koridor 8 yang melewati tempat tinggalnya, yakni rute Terminal Cangkiran hingga Jalan Pandanaran dibuka pada akhir tahun 2019, pegawai bank swasta ini menjadi pelanggan setia BRT.
Kemudian, untuk memudahkan pembayaran tiket BRT ia memilih menggunakan transaksi cashless atau non tunai dengan dompet digital, salah satunya OVO. Menurut gadis berusia 25 tahun itu, menggunakan dompet digital untuk membayar BRT itu lebih mudah dan efisien.
‘’Jadi, saya punya beberapa aplikasi dompet digital di handphone. Untuk bayar transportasi saya lebih nyaman menggunakan OVO. Sebab, bisa buat bayar BRT dan juga GrabBike atau GrabCar karena sudah terintegrasi juga sebagai saluran pembayaran layanan di aplikasi Grab,’’ tuturnya saat dihubungi, Kamis (11/11/2021).
Pandemik COVID-19, juga menjadi alasan lain bagi Aisha memilih OVO sebagai saluran pembayaran non tunai. Sebab, ia tidak perlu menyiapkan uang kertas atau recehan untuk membayar bahkan memikirkan uang kembalian. ‘’Pandemik ini kan kita harus jaga jarak dan dianjurkan bertransaksi secara cashless, karena uang yang biasa kita gunakan bisa jadi sumber penularan virus corona,’’ ujarnya.