Presiden Prabowo Subianto membacakan ikrar sumpah di hadapan para menteri dan kepala lembaga. (dok. Tim Komunikasi Prabowo)
Dia menambahkan, pemerintah juga berencana mempermudah perizinan investasi di bidang kesehatan, termasuk farmasi dan alat kesehatan, untuk mendorong pertumbuhan industri tersebut di Indonesia.
Lebih lanjut, Lucia mengungkapkan bahwa pemerintah berencana meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis yang menyasar 52 juta warga pada tahun 2025. Program itu akan dilakukan secara bertahap dengan fokus pada pemeriksaan tensi, gula darah, asam urat, serta penyakit-penyakit katastropik lainnya.
“Setiap warga yang berulang tahun akan menerima notifikasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas secara gratis,” ungkap Lucia, menjelaskan inisiatif pencegahan penyakit pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Lucia Rizka Andalucia juga menekankan pentingnya peran swasta dalam mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian kesehatan nasional.
“Dengan investasi yang terus berkembang seperti ini, kami berharap Indonesia bisa memenuhi kebutuhan alat kesehatan dalam negeri tanpa bergantung pada impor,” ucapnya.