Semarang, IDN Times - Berada di ujung Kampung Dworowati Raya, Kecamatan Semarang Barat, rumah berkelir hijau muda tersebut masih lengang pada Rabu (28/10/2020). Saat IDN Times bertandang ke rumah tersebut, terdapat perempuan paruh baya yang mempersilahkan masuk.
"Mari masuk, Mas. Tunggu bapak sebentar," kata perempuan tersebut sembari meminta IDN Times masuk ke ruang tamu.
Sejauh mata memandang, ruangan tamunya dipenuhi tumpukan bandeng presto yang dibungkus rapi di eatalase. Tak lama kemudian, yang ditunggu akhirnya muncul. Seorang pria bertubuh jangkung pun menyapa ramah.
Petrus Sugianto, nama pria tersebut mengaku sejak servere acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) alias virus Corona merebak di seluruh Indonesia termasuk Kota Semarang, usaha bandeng presto yang ia geluti nyaris bangkrut.