Tarik tunai tanpa kartu ATM melalui BSI Mobile (Dok. PT Bank Syariah Indonesia Tbk)
Umumnya ketika ingin membuat rekening, nasabah wajib datang ke kantor cabang bank terdekat. Teknologi biometric face recognition BSI Mobile telah mengubah kebiasaan tersebut. Kini nasabah bisa leluasa membuat rekening tanpa harus datang ke bank.
Seperti yang dialami Mardiya. Warga Kota Wali Demak, Jawa Tengah itu dimanjakan dengan fitur pembukaan rekening baru BSI melalui aplikasi. Sebagai nasabah baru, fasilitas yang tersedia pada BSI Mobile secara tidak langsung ikut membantu program pemerintah mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat pandemik virus corona.
"COVID-19 dibatasi mobilitasnya, semua serba di rumah saja. Keperluan bank, apalagi bikin rekening syariah dimudahkan. Pakai aplikasi BSI mobile, registrasi via BSI Call, pilih tabungannya (Mudharobah atau Mudharobah), upload KTP, NPWP, data diri dan selfie. Inovasinya tepat guna, gampang, dan pas banget sama kondisi saat (pandemik) ini," tutur perempuan 30 tahun itu kepada IDN Times, Selasa (3/8/2021).
Bagi Mardiya, BSI Mobile menjadi aplikasi yang menyenangkan bagi nasabah dengan beragam keleluasaan yang disediakan. Mulai dari transaksi keuangan--informasi rekening, transfer, pembelian, pembayaran, dan tarik tunai--hingga layanan yang bersifat personal--seperti jadwal salat, azan, lokasi masjid, kiblat, dan Alquran.
Soal keamanan, Mardiya tidak khawatir lantaran BSI Mobile menerapkan dua sistem keamanan yang berlapis. Yaitu dengan kata kunci (password) untuk membuka rekening dan Personal Identification Number (PIN) untuk bertransaksi. Keduanya hanya bisa diakses oleh nasabah yang bersangkutan.
"Instal BSI Mobile sudah otomatis ada notifikasi waktu salat. Jadi memudahkan dan membantu sekali buat Muslimah biar gak telat beribadah. Termasuk juga ada Alquran digitalnya. Tampilan modern dan user friendly banget buat semua kalangan. Pokoknya safety dan nyaman," akunya.
Perbedaan mencolok dari BSI Mobile dengan aplikasi perbankan pada umumnya adalah e-Mas. Fasilitas tersebut, bagi Mardiya, memberikan solusi kepada pengguna yang ingin berinvestasi emas dengan cara yang sederhana dan mudah. e-Mas memudahkan nasabah membeli emas dengan minimal nominal Rp50 ribu.
Adapun pembayarannya bebas biaya virtual akun dan bisa langsung mendebitkan dana yang ada pada rekening BSI. Meski secara online, emas tersebut dapat diberikan atau transfer kepada sesama nasabah e-Mas atau ditarik fisik di kantor cabang BSI terdekat.
"Selama ini kalau mau investasi emas, harus punya banyak uang dulu. Fitur e-Mas enak, bisa nabung kapan saja tidak terpancang waktu. Tinggal kapan mau ditarik," ungkapnya.