Semarang, IDN Times - Mendekati momen pergantian tahun, Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Tengah menyarankan kepada para pengecer beras untuk menyiapkan segala jenis stok berasnya agar nantinya dapat mencukupi kebutuhan masyarakat tiap kabupaten/kota.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah-DIY, Sri Muniati mengatakan saat ini pihaknya telah menyiagakan gudang-gudang induk di seluruh Jawa Tengah. Termasuk juga meminta mitra pengecer memastikan kesiapan stok di wilayah masing-masing.
“Selain beras, kami juga memiliki stok minyak goreng, gula, dan komoditas lainnya. Selama libur panjang, gudang-gudang induk kami siagakan untuk melayani kebutuhan masyarakat,” ujar Sri dalam keterangan yang diterima IDN Times, Jumat (26/12/2025).
Di sela kegiatan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi hari Rabu kemarin, ia juga mengakui penyerapan hasil panen tidak dapat dilakukan Bulog sendiri, namun membutuhkan dukungan lintas sektor.
Kendati begitu, pihaknua berharap koordinasi antara Bulog, dinas-dinas di Provinsi Jawa Tengah, serta dukungan aparat seperti TNI dan Polri bisa memperkuat penyerapan.
"Sehingga produksi dan panen di Jawa Tengah dapat diserap secara maksimal oleh Jawa Tengah sendiri,” paparnya.
Berdasarkan data dari Bulog, stok beras di Jawa Tengah mencapai 339.094 ton. Jumlah itu mencukupi hingga Juni 2026 mendatang.
Sementara, realisasi pengadaan setara beras sepanjang 2025 tercatat sebesar 397.905 ton atau mencapai 100,3 persen dari target yang ditetapkan.
“Menghadapi tahun baru serta akhir tahun, kami menyatakan stok beras pemerintah sangat memadai, sangat kuat. Masyarakat tidak perlu cemas atau panik karena ketersediaan sangat cukup dan harganya relatif stabil,” tuturnya.
