Semarang, IDN Times - Program entrepreneurship atau kewirausahaan yang selama ini digeber Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menarik perhatian para selebritas Tanah Air.
Ivanka Slank bahkan rela datang malam-malam ke rumah dinas gubernur di Puri Gedeh Gajahmungkur, Semarang untuk melobi Ganjar soal kelangsungan aktivitas UMKM di Jawa Tengah.
Bassist Slank itu tergerak pengin membantu para Slanker bisa berkecimpung di dunia usaha. Ivan melihat selama ini fans atau massa Slank cukup besar.
"Saya melihat potensi teman-teman Slanker luar biasa. Ada di antara mereka yang aktif di UMKM. Makanya kami sebagai band yang diidolakan mereka selama puluhan tahun, ingin memberikan timbal balik. Kami sadar, kami tidak akan besar tanpa mereka," kata pria bernama lengkap Ivan Kurniawan Arifin tersebut dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (5/11/2021).
Untuk saat ini, Ivanka berkata, dirinya tengah merancang program kewirausahaan yang dinamai Slankpreneurship.
Melalui program pemberdayaan wirausaha, ia akan menghimpun massa dari para Slanker yang tersebar di sejumlah daerah agar memiliki usaha mandiri untuk menggerakan perekonomian di masing-masing wilayah.
Ivanka mengatakan setiap Slanker ke depan juga akan diberi fasilitas serta diberi penampingan strategi usaha.
"Nah saya bertemu Pak Ganjar karena beliau juga punya keresahan yang sama terhadap anak muda dan UMKM. Ini jadi ikhtiar bareng-bareng kita biar benar-benar terwujud. Pak Ganjar ternyata juga sudah memberdayakan anak muda. Kenapa gak kita coba, khususnya untuk Slanker di Jawa Tengah. Mudah-mudahan program ini bisa memberi manfaat," akunya.
Di tempat yang sama, Ganjar Pranowo menyambut ajakan Ivanka berkolaborasi memberdayakan para Slanker di Jateng. Ia mengklaim sedang konsentrasi menangani pelaku UMKM khususnya mereka anak-anak muda.
Ganjar mengaku sudah bekerjasama dengan e-commerce raksasa serta membuat Hetero Space untuk menampung karya dan inovasi mereka.
"Slankers ini banyak, jadi pasti program ini menarik. Tinggal di-assesment dulu, siapa yang sudah punya atau belum punya usaha, apa problemnya baru kita masuk. Apakah soal produk, marketing, modal dan lainnya. Nanti kita garap bareng-bareng," tukasnya.