Parjono (kiri) bersiap membawa tabung Bright Gas yang telah dipesan melalui online. IDN Times/Dhana Kencana
KDA sudah berdiri sejak 2018. Letak sekretariatnya berada di Dukuh Banjarejo, Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Saat ini KDA beranggotakan sebanyak 30 orang. Sebagian besar dari mereka merupakan penyandang tuna daksa atau mengalami cacat pada tubuh.
Dalam beraktivitas sehari-hari, mereka memerlukan alat bantu jalan berupa kursi roda dan motor roda tiga hasil modifikasi (sespan) sebagai sarana transportasi. Sekalipun difabel, tetap bisa mobil seperti manusia normal.
PT Pertamina (Persero) mencermati adanya potensi serta nilai tambah dari para anggota KDA yang tidak terkendala mobilitas. Melalui program Kemitraan, KDA secara resmi ditunjuk menjadi mitra binaan Pertamina sebagai tempat semi pangkalan dan mitra pengantaran (delivery) elpiji nonsubsidi Bright Gas pada April 2020.
"Bagus sekali (yang dilakukan Pertamina), disesuaikan dengan kemampuan (difabel). Karena itu cukup bisa membantu mereka, apalagi saat pandemik. Difabel bisa lebih produktif dan profitable, juga ada multiplier effect (dampak ganda) sehingga kesejahteraan masyarakat setempat bisa meningkat," jelas Proborini.
Sebanyak 40 tabung gas pink turut diberikan sebagai bantuan modal sekaligus bisa dikonsumsi untuk kebutuhan harian mereka.
Pertamina juga melakukan branding delapan motor sespan yang biasa mereka gunakan untuk pengiriman elpiji. Motor-motor tersebut lulus uji Health Safety Security Environment (HSSE) Pertamina dan mendapatkan uji kelayakan jalan dari pihak kepolisian.
Para pengantar turut dibimbing menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagaimana imbauan dari otoritas kesehatan setempat.
"Kami (Pertamina) ingin memberdayakan mereka (difabel) yang mempunyai kelebihan mobilitas. Kami berikan identitas, juga branding buat mereka agar percaya diri menjual dan menawarkan elpiji Bright Gas. Soal keamanan, para konsumen tidak perlu lagi risau atau khawatir," terang Sales Branch Manager (SBM) V Pertamina Yogyakarta, Sandy Rahadian, 6 Oktober 2020.