DJP Bikin Tax Center Universitas Safin Pati dan Sinergi dengan Undip

17 Nov 2024, 17:30 WIB

Kuliah umum tentang peran strategis pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat peresmian Tax Center Universitas Safin Pati, Kamis (14/11/2024). (Dok. Kanwil DJP Jawa Tengah I)

Intinya sih...

DJP Jawa Tengah I bersama KPP Pratama Pati meresmikan Tax Center Universitas Safin Pati
Kuliah umum disampaikan oleh Kepala Seksi Kerja Sama, Yahya Ponco Aprianto dan Humas DJP Jawa Tengah I, mengupas peran strategis pajak dalam APBN.
Rektor Universitas Safin, Murtono mengapresiasi inisiatif DJP dan menekankan pentingnya memahami pajak bagi mahasiswa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) aktif membangun sinergi dengan perguruan tinggi di Jawa Tengah. Pada dua kegiatan berbeda, DJP menunjukkan komitmennya terhadap edukasi perpajakan dan kolaborasi strategis.

1. Langkah baru edukasi pajak

Kuliah umum tentang peran strategis pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat peresmian Tax Center Universitas Safin Pati, Kamis (14/11/2024). (Dok. Kanwil DJP Jawa Tengah I)

Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I bersama KPP Pratama Pati meresmikan Tax Center Universitas Safin Pati, Kamis (14/11/2024). Peresmian ditandai dengan kuliah umum yang diikuti oleh 80 mahasiswa dan sivitas akademika.

Kuliah umum disampaikan oleh Kepala Seksi Kerja Sama, Yahya Ponco Aprianto dan Humas DJP Jawa Tengah I. Materi yang dibawakan mengupas tuntas peran strategis pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Pajak menjadi tulang punggung APBN, membiayai kebutuhan negara seperti infrastruktur hingga subsidi. Semua itu berasal dari pajak yang kita bayarkan,” ujar Ponco.

Ia juga menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional.

2. Pentingnya pehamahaman pajak bagi mahasiswa

Seorang mahasiswi bertanya saat kuliah umum tentang peran strategis pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disela-sela peresmian Tax Center Universitas Safin Pati, Kamis (14/11/2024). (Dok. Kanwil DJP Jawa Tengah I)

Rektor Universitas Safin, Murtono mengapresiasi inisiatif DJP. Ia menekankan pentingnya memahami pajak, terutama bagi mahasiswa yang akan menjadi generasi penerus bangsa.

“Pajak jangan dianggap menakutkan. Justru perlu dipahami agar mahasiswa memiliki kompetensi yang lebih baik,” ungkap Murtono.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan naskah kerja sama dan sesi foto bersama. Tax Center Universitas Safin kini resmi menjadi mitra ke-31 DJP Jawa Tengah I dalam memperkuat jaringan edukasi perpajakan di Jawa Tengah.

3. Edukasi pajak dengan beragam kegiatan

Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I, Nurbaeti Munawaroh saat mengunjungi kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (13/11/2024). (Dok. Kanwil DJP Jawa Tengah I)

Sementara itu, sehari sebelumnya (13/11/2024), Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I, Nurbaeti Munawaroh mengunjungi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Kunjungan tersebut bertujuan mempererat kerja sama yang telah terjalin lama antara DJP dan Undip.

Nurbaeti menyampaikan apresiasinya kepada Rektor Undip, Suharnomo atas dukungan universitas dalam mengedukasi masyarakat, khususnya mahasiswa, mengenai kesadaran pajak.

“Sinergi ini telah berjalan dengan baik, mulai dari kegiatan seminar, kuliah umum, hingga pendirian Tax Center yang sangat membantu kami,” kata Nurbaeti dilansir keterangan resminya kepada IDN Times, Minggu (17/11/2024).

4. Penyerapan lulusan Undip di dunia perpajakan

Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I, Nurbaeti Munawaroh (kedua kiri) saat mengunjungi kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (13/11/2024). (Dok. Kanwil DJP Jawa Tengah I)

Suharnomo menyatakan, hubungan baik antara DJP dan Undip telah membuahkan hasil nyata, termasuk penyerapan lulusan Undip di dunia perpajakan.

“Ini adalah bukti nyata kolaborasi kita. Banyak lulusan Undip yang kini berkontribusi di DJP,” akunya.

Sebagai simbol kesinambungan kerja sama, kedua pihak bertukar cendera mata. Diskusi berakhir dengan komitmen untuk terus memperluas kolaborasi, terutama dalam pengembangan edukasi perpajakan.