Setya Arinugroho selaku Wakil Ketua DPRD Jateng memakai lurik dan blangkon saat menyapa masyarakat yang jadi konstituennya. (IDN Times/Istimewa) 
Lebih lanjut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, perhatian serius juga disalurkan pada sektor peternakan dan perikanan. "Kami akan memastikan ketersediaan pakan ternak yang berkualitas dan terjangkau, serta program kesehatan hewan secara berkala untuk menjaga kualitas produk ternak kita. Untuk nelayan, peningkatan fasilitas penangkapan ikan yang modern juga akan kami dorong anggarannya," tambahnya.
Setya Ari menjelaskan, Renja DPRD 2026 ini disusun untuk menyelaraskan kegiatan legislatif dengan program pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tidak adanya program yang tumpang tindih dan seluruh anggaran pembangunan benar-benar efisien dan berorientasi pada hasil.
"Kami memastikan bahwa seluruh program pembangunan Provinsi Jawa Tengah melalui Renja 2026 ini berorientasi pada peningkatan produksi, efisiensi kerja, dan pada akhirnya, peningkatan kualitas hidup masyarakat di sektor primer. Fokus pada pupuk, irigasi, dan pakan ternak adalah janji kami kepada para petani, peternak, dan nelayan, yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah ini. Melalui pengawasan anggaran yang ketat, kami ingin masyarakat merasakan dampak langsung dari kebijakan yang telah kami tetapkan," katanya.