Semarang, IDN Times - Pandemik COVID-19 berimbas pada bisnis asuransi otomotif. Dampak tersebut merupakan efek domino dari penurunan penjualan mobil.
Diketahui, penjualan otomotif turun sekitar 40 persen secara nasional. Penurunan permintaan otomotif dari konsumen itu juga berpengaruh pada industri pembiayaan kendaraan bermotor atau leasing. Kemudian akhirnya, industri asuransi juga terkena dampaknya karena tidak ada mobil yang diasuransikan.
Kepala Cabang Asuransi Astra Semarang, Paulus C Wijanarko mengatakan, pada kondisi seperti sekarang ini pilihan konsumen saat membeli mobil adalah bayar tunai atau tidak membeli.
‘’Nah, yang pembelian secara cash ini kebanyakan tidak diasuransikan. Sehingga, asuransi menjadi pilihan kesekian dalam kondisi COVID-19 ini,’’ ungkapnya melalui keterangan resmi, Selasa (19/5).
Penurunan kinerja bisnis Asuransi Astra ini sudah terasa sejak pertengahan Februari lalu. Hal tersebut karena lembaga pembiayaan semakin ketat menyaring pengajuan kredit dari konsumen di tengah pandemik virus corona dan akhirnya berimbas pada berkurangnya jumlah mobil yang diasuransikan. Selain itu, juga tampak dari pengajuan klaim pelanggan yang turun.
‘’Untuk klaim di wilayah Jawa Tengah, jika biasanya bisa mencapai 150 unit per bulan, sejak ada COVID-19 jadi 60 unit per bulan. Dalam kondisi seperti ini kami berupaya bertahan melalui produk asuransi yang dimiliki. Misalnya, jika ada pelanggan yang sudah habis masa asuransinya, kami tawarkan perpanjangan polis dengan cara cicilan,’’ jelasnya.
Sementara, sebagai wujud keberhasilan mempertahankan bisnis hingga saat ini, Asuransi Astra Semarang ikut turun tangan memberikan peace of mind kepada masyarakat di lingkungan kantor yang membutuhkan.
Upaya itu dengan menyalurkan dana sosial peserta Asuransi Astra syariah dalam bentuk 125 paket sembako kepada warga yang terdampak COVID-19 di Kelurahan Pekunden Semarang.
Penyerahan bantuan sembako dilakukan secara simbolis oleh Kepala Cabang Asuransi Astra Semarang, Paulus C Wijanarko kepada Lurah Pekunden Rohadi Rubiyanto. Adapun, secara nasional Asuransi Astra memberikan sembako sebanyak 10.000 paket dengan total donasi sebesar Rp2 miliar.
‘’Gotong royong adalah salah satu ciri khas masyarakat Indonesia. Sudah selayaknya dalam situasi yang tidak mudah seperti saat ini kita saling membantu meringankan beban satu sama lain. Semoga bantuan ini dapat diterima dengan baik dan bermanfaat bagi warga yang menerima,’’ kata Paulus.
Lurah Pekunden, Rohadi Rubiyanto menyampaikan, paket sembako ini akan dibagikan kepada warga terdampak virus corona dan warga miskin di lingkungan kelurahan. Bantuan akan disalurkan melalui RW kemudian RT dan langsung ke warga untuk mengantisipasi kerumunan massa.
‘’Banyak warga kami yang kena imbas virus corona. Mereka di antaranya pedagang kaki lima, ojek online, dan warga yang kena PHK. Selain itu, juga diberikan kepada warga miskin. Sebab, saat pandemik ini jumlah warga kami yang dalam kategori tidak mampu menjadi meningkat dari 216 warga menjadi 400 warga dari jumlah 4.000 warga yang ada di Pekunden,’’ katanya.