Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Semarang, IDN Times - Aktivitas ekspor di Jawa Tengah masih mengalami kontraksi. Hal ini berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut di triwulan II tahun 2023. 

1. Ekspor Jateng terkontraksi 16,57 persen

ilustrasi ekspor (IDN Times/Anggun Pusponingrum)

Meskipun perekonomian Jateng pada triwulan II 2023 di angka 5,23 persen melampaui perekonomian nasional sebesar 5,17 persen, tapi pada sisi ekspor menahan laju pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Ndari Surjaningsih mengatakan, ekspor ke luar negeri dari Jateng masih terkontraksi sebesar 16,57 persen (year on year/ y-o-y).

‘’Penyebabnya adalah penurunan ekspor TPT, furnitur, dan alas kaki. Ini akibat dari permintaan global masih belum kembali normal, terutama dari mitra dagang utama seperti Amerika Serikat dan Eropa,’’ ungkapnya, Senin (14/8/2023).

Selain itu, impor ke Jateng juga masih terkontraksi pada triwulan II 2023, yakni sebesar minus 2,31 persen. Ini disebabkan oleh penurunan impor bahan baku dan modal, meski impor barang konsumsi meningkat.

2. Permintaan global melemah

Editorial Team

Tonton lebih seru di