Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Semarang, IDN Times - Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah masih tumbuh positif di angkat 5,04 persen pada kuartal I tahun 2023. Kendati demikian, ekspor di Jawa Tengah mengalami perlambatan karena terdampak perekonomian global.

1. Ekspor tekstil hingga pengolahan kayu turun

Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede memaparkan perkembangan ekonomi Jateng. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jateng masih tetap potensial. Hal ini karena permintaan konsumsi rumah tangga dan investasi masih menjadi penopang utama.

‘’Dari sisi produksi maupun lapangan usaha, industri yang berdampak positif terhadap ekonomi Jateng adalah manufaktur, perdagangan, jasa akomodasi dan makanan minuman, transportasi, pergudangan, konstruksi, serta pertanian,’’ ungkapnya saat ditemui, Selasa (13/6/2023).

Akan tetapi, pada industri manufaktur terdapat beberapa sektor yang mengalami perlambatan terdampak ekonomi global. Dampaknya, ekspor Jateng di kuartal I tahun 2023 ini mengalami penurunan.

‘’Pada industri manufaktur itu perlu kita cermati bahwa beberapa sektor di Jateng seperti tekstil, garmen, alas kaki, dan industri pengolahan kayu terdampak karena perlambatan ekonomi global,’’ tuturnya.

2. Ekspor ke AS anjlok

Editorial Team