Wagub Jateng Gus Yasin Maimoen. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat meninjau pabrik perikanan PT Muria Bahari Indonesia (MBI) Kabupaten Kudus menekankan bahwa ekspor hasil perikanan masih aman dari tarif impor Amerika Serikat.
"Kami memastikan, sampai saat ini untuk ekspor hasil ikan laut itu masih aman. Akan tetapi, yang perlu diantisipasi ketika sudah berlaku pemberlakuan tarif impor AS pada Agustus nanti," kata Gus Yasin.
Peluang pasar baru yang bakal dituju, kata dia, yakni negara di Eropa. Untuk menuju negara baru tujuan ekspor diharuskan memenuhi standar-standar persyaratan yang dibutuhkan. Salah satunya adalah mengindentifikasi lokasi penangkapan ikan tersebut.
Oleh karenanya, pola administrasi tersebut perlu diedukasikan kepada para nelayan yang ada di Jateng, termasuk di tempat pelelangan ikan (TPI). Sebab, suplai perikanan untuk industri didapatkan dari hasil tangkapan ikan nelayan.
"Supaya hasil-hasil tangkapan itu ada pencatatannya," ucap dia.
Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu mengaku telah menyampaikan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng tentang mekanisme pencatatan historis penangkapan ikan. Hal itu untuk diedukasikan kepada nelayan atau pelaku perikanan lain.
Tujuannya, kata dia, agar memudahkan industri dalam melengkapi berkas persyaratan, sesuai standar dari tujuan ekspor baru seperti di negara-negara Eropa.
"Pencatatan itu untuk mengetahui bagaimana status kelangkaannya (ikan), regulasinya, memonitor bagaimana dampak tangkapannya kepada alam. Ini yang harus kita jaga bersama-sama, dan bagus sebetulnya untuk kita," katanya.