Semarang, IDN Times - Pabrik mobil Esemka telah diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (6/9), di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi pendirian pabrik mobil karya anak bangsa tersebut.
Bahkan dirinya siap menjadikan Esemka sebagai mobil dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan dirinya sudah tidak sabar menantikan produk-produk mobil pabrikan PT Solo Manufaktur Kreasi itu.
"Akhirnya mimpi panjang hari ini bisa diwujudkan. Apapun bentuknya, dari manapun mulainya, akhirnya mobil Esemka bisa terwujud," kata Ganjar, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (6/9).
Di saat peresmian, Ganjar tidak bisa mendampingi Presiden Joko Widodo, lantaran tengah melakukan perjalanan dinas ke Kalimantan.
Ganjar mengaku tidak sabar menunggu dan membeli produk-produk lain mobil Esemka. Seperti jenis Sport Utility Vehicle (SUV) atau produk lainnya.
"Saya melihat, ada mobil niaga yang sudah jadi. Saya tidak sabar menunggu produk terbaru yang non niaga. Seperti SUV dan produk lain. Saya pengin cepat beli," imbuhnya.
Jika sudah ada, Ganjar menegaskan akan menggunakan mobil Esemka tersebut sebagai mobil dinasnya. Ia juga akan mendorong seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jateng dan pemerintah di 35 kabupaten/kota, untuk menggunakan Esemka sebagai mobil dinas.
"Tidak hanya di Jateng, daerah lain hingga kementerian juga akan saya dorong menggunakan mobil Esemka agar bisa dipakai untuk kepentingan nasional," terang Ganjar.
Dalam waktu dekat, dirinya juga akan mendorong mobil Esemka jenis niaga, yang telah diproduksi, untuk membantu program pemberdayaan petani, nelayan dan pelaku usaha kecil menengah (UKM).
Lebih lanjut Ganjar menyatakan akan segera berkunjung ke pabrik Esemka di Kabupaten Boyolali tersebut.
Seperti diketahui, pabrik perakitan mobil Esemka itu berada di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreasi. Letaknya di Desa Demangan Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.
Total investasi pabrik yang telah dirancang sekitar 10 tahun itu mencapai Rp600 miliar. Dalam produksinya, sekitar 80 persen komponen mobil Esemka berasal dari dalam negeri.
Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluar 115 ribu meter per segi dengan luas bangunan 12.500 meter per segi. Tanah itu disewa untuk jangka waktu selama 30 tahun.
Pabrik itu juga dilengkapi dengan ruang pamer, pengecatan, perakitan kendaraan, perakitan mesin, pengetesan mesin, pengetesan kendaraan, dan inspeksi.