Outlet Bebek Rempah baru di Toko Istana Buah Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)
Bisnis ibu tiga anak itu sempat terpuruk akibat pandemik COVID-19. Tepatnya pada Februari 2021, omzet keseluruhan usahanya tinggal 30 persen.
Dampak PPKM yang dibarengi dengan penutupan pusat perbelanjaan dan mal, membuatnya harus menutup satu dari tiga outlet usahanya. Tidak berhenti di situ, sejumlah karyawannya memilih untuk mengundurkan diri. Dari total sebanyak 20 karyawan, hanya tinggal 5 orang yang bertahan.
Situasi bertambah sulit ketika Naneth ia harus menerima keadaan bahwa permukiman tempat tinggalnya di kawasan Genuk, Semarang dilanda banjir, awal Maret 2021.
"Saya akui saya butuh uang. Tapi, saya tidak mentolo untuk berjualan di tengah kondisi bencana banjir. Akhirnya, gak berpikir panjang, stok makanan bebek dan nasi yang ada, saya bagikan buat para korban banjir di tetangga sekitar rumah selama dua minggu. Saat itu, saya sudah pasrah sama Tuhan, kalau memang usaha saya gak jalan lagi (karena habis modal), ya sudah gak apa-apa," ungkapnya.
Inisiatifnya terdengar Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Semarang. Padahal Naneth mengaku, sama sekali tak pernah bilang atau memberitahu kepada khalayak apa yang sebenarnya terjadi di lingkungannya.
Mengetahui hal itu, sejumlah anggota KOMPAG bersimpati turut membantu memberikan makanan untuk warga, termasuk juga driver Gojek di wilayah tersebut yang terdampak banjir. Rumah Naneth menjadi posko dan dapur umum bencana banjir.
Pemilik UMKM Bebek Rempah Semarang, Naneth Ekopriyono. (IDN Times/Dhana Kencana)
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Usai bencana mereda, Naneth berusaha membuka kembali usahanya di dua outlet yang masih tersisa, yaitu di Genuk dan Mal Ciputra Semarang.
Berjalannya waktu dan seiring dengan menurunnya kasus COVID-19, bisnisnya mulai bangkit perlahan. Malahan, pada Agustus 2021, ia berhasil membuka satu outlet baru di Toko Istana Buah, Jalan Pandanaran 104 Semarang.
Lebih dari itu, ia pun berkembang dan sukses menciptakan produk hasil sampingan baru bernama Kremesan dan Bumbu Ireng.
"Mungkin itu adalah Marketing Langit, karena benar-benar di luar perkiraan. Habis peristiwa itu, saya juga tidak nyana pelan-pelan bisa bangkit, menambah outlet, dan berinovasi membuat produk baru. Menu kayak Bebek Sangan dan produk baru kami semua ada di GoFood, ada juga di Tokopedia. Semua jalan kami coba, di mana pun (ekosistem Gojek), yang penting mendukung usaha berkembang," ujarnya Naneth yang pernah menjadi Mitra Juara 2021 kategori GoFood dari Gojek.
Outlet baru tersebut menjadi berkah bagi Hermawan, driver Gojek yang tinggal di kawasan Pekunden, Semarang. Orderannya saban hari tak pernah berhenti untuk pemesanan GoFood. Apalagi saat jam makan siang hari kerja (weekday).
Banyaknya yang order Beckrem, menambah pemasukannya.
"Ini saya sekali orderan bisa sampai empat pesanan di outlet Beckrem di sini (Istana Buah). Ya otomatis, kalau ada banyak yang pesan Beckrem, driver juga tambah pemasukannya," kata driver Gojek, Hermawan kepada IDN Times di sela-sela menunggu pesanannya jadi.