Grab Bantah Isu Merger dengan Kompetitor, Ini Penjelasannya

Semarang, IDN Times - Grab membantah isu merger dengan kompetitor yang berkembang belakangan ini. Selain itu, Grab juga menolak dikatakan sebagai perusahaan yang didominasi asing.
1. Fokus berdayakan pelaku ekonomi kecil
Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy mengatakan, pihaknya memahami bahwa ada banyak spekulasi yang beredar terkait merger antara Grab dengan salah satu pelaku industri. Spekulasi tersebut tidak berdasarkan informasi yang terverifikasi, sehingga pihaknya tidak dapat menanggapinya lebih lanjut.
‘’Fokus kami saat ini adalah pada komitmen di Indonesia, yaitu memberdayakan pelaku ekonomi kecil dengan membuka peluang luas bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan secara mandiri dan berkelanjutan. Bahkan, menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan di masa transisi atau saat menghadapi tantangan ekonomi,’’ katanya dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025).
Selain rumor merger, belakangan ini juga muncul kembali wacana publik yang mempertanyakan keberadaan Grab di Indonesia sebagai bentuk “dominasi asing”
‘’Dalam semangat keterbukaan dan akuntabilitas, kami ingin menyampaikan klarifikasi terkait struktur hukum dan kontribusi nyata Grab bagi Indonesia,’’ ujarnya.