Harga Lebih Murah, Penumpang KA Jalani Rapid Antigen di Stasiun Tawang

22 Des 2020, 14:45 WIB

Ilustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)

Semarang, IDN Times - Lantaran dianggap lebih murah, sejumlah calon penumpang kereta api memilih menjalani rapid test antigen di Stasiun Semarang Tawang, pada Selasa (22/12/2020). Pihak PT KAI Daop 4 Semarang memberlakukan rapid test antigen bagi para penumpang kereta api yang menempuh perjalanan ke berbagai daerah selama momentum libur panjang Natal dan pergantian tahun 2020 nanti.

"Karena hasilnya lebih akurat dan harganya juga murah, ya mendingan tes COVID-19 di sini aja," kata Feni Damayanti, calon penumpang kereta tujuan Jakarta kepada IDN Times.

1. Calon penumpang was-was muncul kerumunan di lokasi stasiun

Para calon penumpang kereta api menunggu giliran dites rapid antigen di Stasiun Tawang. IDN Times/Fariz Fardianto

Ia mengaku sempat diliputi rasa khawatir saat hendak menempuh perjalanan jauh menggunakan kereta saat masa pandemik COVID-19.

Pasalnya, dengan tingginya kasus lonjakan COVID-19, ia was-was jika muncul kerumunan di stasiun. "Agak paranoidnya kalau pas banyak kerumunan, makanya kita lebih waspada aja. Saya dan keluarga rutin pakai masker, cuci tangan dan sering menjaga jarak," ujar Feni.

2. Tarif rapid antigen di Stasiun Tawang cuma dibanderol Rp105 ribu

Ilustrasi tes rapid antigen. IDN Times/Fariz Fardianto

Sedangkan menurut Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, sejak pagi sampai siang sudah ada 220 calon penumpang kereta yang dirapid antigen. "Hasilnya bisa muncul 15 menit, tapi dengan animo yang cukup tinggi, maka hasilnya baru keluar 30 menit," katanya.

Pihaknya menjelaskan rapid antigen yang dilayani di Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Tegal dibanderol seharga Rp105 ribu atau lebih murah ketimbang tarif di lokasi lainnya.

Lebih lanjut, pemberlakukan rapid antigen merujuk pada surat edaran Kemenhub Nomor 23 Tahun 2020 yang mengatur mengenai pengawasan perjalanan orang selama musim libur panjang akhir tahun.

3. KAI jamin rapid antigen lebih akurat deteksi COVID-19

Petugas medis bersiap melakukan tes rapid antigen bagi penumpang kereta di Stasiun Tawang Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Pihaknya menjamin rapid antigen mampu mendeteksi resiko penularan COVID-19 yang lebih akurat lantaran alatnya mirip swab PCR. Rapid antigen menggunakan alat tes usap lendir yang dimasukan melalui hidung untuk mengecek kondisi imun tubuh seseorang.

"Karena alatnya mirip dengan swab, maka rapid antigen punya tingkat akurasi yang tinggi. Bagi calon penumpang kedapatan positif COVID-19, maka kita sarankan untuk diisolasi ke rumah sakit terdekat dan uang tiketnya direfund 100 persen," ungkapnya.

4. Kapasitas kereta api jarak jauh dibatasi 70 persen

Calon penumpang perempuan dites rapid antigen di Stasiun Tawang Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Tak cuma itu saja, selama masa libur panjang akhir tahun, pihaknya membatasi kapasitas masing-masing kereta api jarak jauh hanya 70 persen.

Tercatat selama tiga hari terakhir, penumpang kereta di jalur Pantura hanya ada 4.700 orang per hari. Untuk okupansi setiap kereta saat ini hanya kisaran 30 persen hingga 40 persen.

"Setiap hari hanya ada 4.700 penumpang yang naik dari 23 stasiun. Dan penumpang yang turun 5.000 orang. Kebanyakan tujuannya ke Jakarta, Tegal, Cirebon dan Purwokerto," ungkapnya.