Kudus, IDN Times - Beberapa hari lagi umat Islam merayakan Iduladha 1440 Hijriyah, yang jatuh pada hari Minggu, 11 Agustus 2019. Perayaan tersebut ditandai dengan penyembelihan hewan kurban.
Iduladha bukan saja menaikkan penjualan hewan kurban, melainkan juga menjadi berkah bagi sejumlah pengrajin pisau di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Permintaan pisau potong hewan mengalami lonjakan dari hari biasa. Dilansir dari kantor berita Antara, jika pada hari biasa pembuat pisau hanya menjual 40-an kodi pisau per hari, kini permintaannya mencapai 200 kodi pisau per hari. Satu kodi pisau sama dengan 20 bilah pisau.
"Peningkatannya mencapai 500 persen" kata pengrajin pisau di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sahri Baedlowi, Jumat (9/8).
Jenis pisau yang dipesan beragam. Mulai dari parang, kapak, dan pisau iris daging.
Untuk harga jual, pisau jenis parang yang digunakan untuk memotong kambing dijual Rp250 ribu. Sedangkan untuk memotong sapi atau kerbau dijual Rp350 ribu per bilah.
Untuk kapak dijual mulai dari harga Rp50 ribu, sedangkan pisau untuk memotong daging dijual Rp20 ribu per bilah.
"Permintaan pisau saat ini memang didominasi untuk kebutuhan Hari Raya Kurban. Banyak panitia kurban memesan secara khusus," imbuh Sahri.
Pesanan pisau tidak hanya datang dari Kudus, namun juga dari Jakarta, Semarang, serta Surabaya. Lonjakan permintaan tersebut, tambah Sahri, sudah dimulai sejak pertengahan Juli 2019.
Ia juga menerima pisau-pisau yang dipesan secara khusus. Harganya disesuaikan dengan jenis pisau.
Meskipun ada kenaikan harga bahan baku, Sahri mengakui, selama ini tidak otomatis menaikkan harga jual pisau, karena banyak pesaing di pasaran.