Semarang, IDN Times - Terobosan pembayaran sekolah menggunakan fasilitas aplikasi nontunai seperti Gopay atau Ovo bukan isapan jempol lagi atau menjadi meme layaknya ramai di media sosial.
Berkat terinspirasi dari mantan bos Gojek, Nadiem Makariem, yang saat ini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), sebuah madrasah di Semarang, Jawa Tengah menerapkan fasilitas tersebut.
Aplikasi pembayaran sekolah itu diterapkan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah yang berlokasi di Ngaliyan, Semarang. Nama fasilitas pembayaran itu adalah e-payment. Metode tersebut menjadi salah satu alternatif pembayaran sekolah, selain melalui pembayaran tunai.
“Pembayaran tunai tetap bisa, pakai Gopay atau yang lain juga bisa,” kata Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah, Miftahul Arief.
Penggunaan e-payment akan diterapkan mulai Januari 2020, saat pendaftaran siswa baru. Para calon siswa bisa mendaftar secara daring bisa langsung membayar uang pendaftaran menggunakan aplikasi tersebut.
“Di sekolah pembayarannya seperti yang kuliah di perguruan tinggi,” imbuh Miftahul melansir Antara, Senin (2/12).
Setelah untuk pendaftaran siswa baru, akan diterapkan secara menyeluruh, seperti untuk pembayaran SPP atau kebutuhan dana pendidikan lainnya.
Selain sistem pembayaran, pihak sekolah juga memberlakukan pendaftaran sekolah cukup menggunakan gawai atau melalui daring. Form tersebut bisa diunduh lewat pranala atau link yang tersedia pada laman resmi madrasah.
Calon siswa cukup mengisi form online kemudian hasil pengumuman juga dilakukan secara daring. Namun demikian, menukil dari laman resmi sekolah, pendaftaran secara langsung dengan datang ke madrasah juga akan tetap dilayani.