Jateng di Rumah Saja, Pengusaha: Kebijakan yang Tidak Efektif

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mencanangkan gerakan Jateng di Rumah Saja. Kebijakan tersebut meminta masyarakat untuk tetap tinggal di rumah atau tempat tinggal selama dua hari, yakni pada Sabtu, 6 Feburari 2021 hingga Minggu, 7 Februari 2021. Sayangnya kalangan pengusaha di Jateng mengkritisi gerakan bertujuan untuk memutus dan menekan penyebaran COVID-19 tersebut.
1. Jateng di rumah saja dinilai menghambat dunia usaha di sektor konsumsi
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah, Frans Kongi mengatakan kebijakan PPKM melalui surat edaran yang meminta warga di rumah saja selama dua hari tidak efektif. Sebab saat ini kasus COVID-19 belum bisa dihentikan.
‘’Kalau hanya Sabtu dan Minggu, lalu hari lain bagaimana? Kan ya tetap ramai. Apalagi, jika diberlakukan pada akhir pekan ini akan menghambat dunia usaha dan pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor konsumsi,’’ ungkapnya saat berkomunikasi dengan IDN Times melalui Zoom, Rabu (3/2/2021).