Semarang, IDN Times - Matahari hampir diatas ubun-ubun saat Hwa Zing sibuk mengemasi barang dagangannya, di sudut lapak Pasar Gang Baru, kawasan Pecinan, Kota Semarang, Jumat (17/1). Di meja dagangannya, bisa dikatakan daging babi yang ia jual sejak pagi, laris manis.
Pria peranakan Thionghoa ini mengaku saban hari ia menjual lima ekor daging babi berbagai bentuk untuk dikonsumsi saat Imlek.
"Hampir setiap hari laku lima ekor babi. Sekilonya saya jualnya Rp75 ribu," katanya kepada IDN Times.
Meski begitu penjualan daging babi jelang datangnya tahun baru China tak seramai seperti dulu.