Surakarta, IDN Times - Banyak anak muda mulai terjun sebagai investor, termasuk berinvestasi di instrumen keuangan syariah. Dekan Leadership Academy Bank Syariah Indonesia (BSI) University, Taufik Machrus mengatakan, investasi syariah diklaim sesuai dengan karakter anak muda atau millennial Indonesia yang suka berkolaborasi dan punya rasa peduli yang tinggi.
Ia pun mengungkapkan, ada 3 karakter dan 4 pendekatan investasi yang diminati millennial saat ini. Apa saja itu? Keep reading!
Ketiga karakter tersebut antara lain:
Taufik mengatakan, tiga karakter yang memengaruhi pola investasi para millennial tersebut ikut memengaruhi pengelolaan keuangan mereka.
“Kalau dulu pengelolaan keuangan itu bertahap, yaitu mengelola cash flow dulu, lalu investasi, baru financial engineering. Tapi sekarang anak muda melakukannya bersamaan, mixed parallel,” ujarnya dalam talkshow ‘Investasi Syariah dan Beragam Kebaikannya’ yang digelar daring, Senin (27/6/2022).
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), Irwan Abdulloh, mengatakan, banyaknya minat millennial untuk berinvestasi menjadi peluang bagi perbankan syariah untuk menawarkan produk-produk investasi kepada mereka.
Ia menyebutkan, ada empat pendekatan investasi yang bisa digunakan untuk menggairahkan dunia pasar modal syariah untuk kalangan millennial. Yang pertama adalah melalui penggunaan teknologi yang dekat dengan mereka.
“Pasar modal syariah memberi support kepada anak muda sebagai kelompok produktif dan terbukti growth-nya luar biasa,” ucapnya.
Kedua, pendekatan selain teknologi, pasar modal juga melakukan pendekatan melalui pembentukan komunitas.
“Anak muda senangnya ramai-ramai, semua didiskusikan. Kita provokasi untuk investasi dengan komunitas. Dalam bahasa mereka, kolaborasi atau collab,” ujarnya.
Ketiga, pendekatan melalui investasi yang ramah dengan kantong anak muda. Nilai investasinya pun tidak dimulai dari jumlah yang besar sehingga terjangkau untuk millennial.
Irwan menegaskan, generasi muda mendominasi berbagai produk investasi saat ini. Pihaknya mencatat, sebanyak 90 persen investor saham syariah adalah anak muda.
“Dalam teori investasi, anak muda disarankan untuk investasi tertentu seperti saham. Tapi datanya sekarang lain. Investasi sukuk ritel yang cocoknya untuk emak-emak juga ramai oleh anak muda,” katanya.