Kisah Nina, Driver Ojek Online yang Tak Lagi Grogi Menabung Saham

Semarang, IDN Times - Langkah Nina Marina gontai setibanya di Jalan Kyai Saleh Nomor 12-14 Semarang, usai memarkirkan kendaraannya. Kegelisahan mulai menyelimuti pikirannya. Perlahan dan saksama, pandangannya mulai berseri ketika melihat beberapa rekan seprofesinya tampak di mata wanita berusia 45 tahun itu. Ia pun sumringah memasuki stan area acara Bulan Inklusi Keuangan 2019 yang ada di Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
1. Literasi keuangan masyarakat masih rendah
Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2019 digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (16/10). Bulan Inklusi Keuangan 2019 secara resmi diadakan selama kurun waktu satu bulan, 1 sampai 31 Oktober 2019.
Even itu dihelat karena tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk serta layanan jasa keuangan (literasi) yang masih rendah, khususnya di Jawa Tengah. Berdasarkan hasil survei nasional literasi keuangan OJK pada 2016, tingkat literasi keuangan masyarakat di Jawa Tengah hanya mencapai 33,51 persen. Namun angka tersebut masih lebih bagus dibandingkan skor nasional yang hanya 29,66 persen.
Masih pada hasil survei yang sama, meskipun tingkat literasi rendah, tingkat penggunaan masyarakat terhadap produk atau jasa keuangan (inklusi) masyarakat Jawa Tengah sudah mencapai 66,23 persen.