Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pelayanan Bank BTN di Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Kendal, IDN Times - Mengundurkan diri atau resign dari pekerjaan membutuhkan persiapan yang matang. Hal itu berkaitan dengan sikap profesionalitas sehingga tidak meninggalkan kesan yang tidak baik, karena menyangkut apa yang akan dilakukan setelahnya.

Salah satu alasan yang paling realistis untuk berhenti bekerja adalah ingin berwirausaha atau mendirikan usaha sendiri. Dedy melakukannya demikian pada tahun 2022.

Pria asli Medan, Sumatera Utara itu resign dari perusahaan manufaktur ternama di Semarang. Ia sudah bekerja di perusahaan yang berkantor di kawasan Tanjung Emas Semarang itu selama selama 25 tahun terakhir.

Keputusannya mengundurkan diri ia ambil karena mantap untuk memilih jalan berwirausaha. Menurut Dedy, berwirausaha bisa mendatangkan banyak manfaat. Seperti membuka lapangan kerja bagi orang lain—contohnya tetangga, teman, atau kerabat—, serta mendapatkan kebebasan finansal dan waktu.

“Secara tidak langsung (kebermanfaatan itu) ikut berkontribusi untuk pertumbuhan perekonomian. Secara pribadi, saya harus menyiapkan sekoci untuk anak-anak saya. Dan yang paling penting (manfaat berwirausaha) adalah kesehatan mental, karena bisa lebih sehat dan tidak stres, waktu sama keluarga juga banyak," katanya yang bernama lengkap Dedy Yusrizal itu kepada IDN Times, Kamis (8/2/2024).

Rekam Jejak Bank BTN

Jalan terjal menjadi seorang wirausaha tak mudah Dedy lalui. Ia masih ingat betul perjalanannya merintis usaha sembako yang kini bernama Toko Medan Jaya.

Dedy merintis dengan membuka warung kecil-kecilan di teras depan rumahnya. Ia memanfaatkan ruangan seadanya berukuran 3x3 meter pada tahun 2020 atau saat pandemik COVID-19.

Ide membuka warung sembako bukan tanpa alasan. Bagi Dedy, sembako selalu dibutuhkan masyarakat karena menjadi kebutuhan pokok mereka. Apalagi, jarak permukimannya dengan pusat Kota Kendal sekitar 10 kilometer (km).

"Warung awal buka ingin mendekatkan sembako untuk masyarakat di (perumahan) sini. Mereka gak perlu harus membeli jauh ke kota, apalagi ke toko atau supermarket modern. Bisa memaksimalkan warung UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) yang ada karena bisa menggerakkan perekonomian masyarakat lokal di (Kendal) sini. Seperti petani, pedagang beras, penjual jajanan tradisional," ujar laki-laki yang kini berusia 45 tahun itu.

Dedy membuka warung kelontong tepat satu tahun setelah menempati rumah baru yang ia beli di Perumahan Delta Asri 6 Blok C3 Nomor 18 Kaliwungu Selatan. Ayah tiga anak itu membelinya melalui fasilitasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari Bank Tabungan Negara (BTN) tahun 2019.

Ilustrasi perumahan Puri Delta Asri 6 di Kendal. (sikumbang.tapera.go.id)

Dedy tak gegabah memutuskan untuk membeli rumah tersebut. Ia cukup cermat melihat dan meriset rekam jejak segala faktor pendukungnya. Mulai dari sisi pengembang hingga bank yang menjadi penyedia layanan KPR.

Kiprah pengembang perumahan (developer) tersebut, PT Dwiwahana Delta Megah, yang terdaftar dan terverifikasi resmi oleh BTN Properti menjadi bagian pertama yang menjadi pertimbangannya.

Sepak terjang mereka yang berkomitmen mendukung dan menyukseskan program sejuta rumah, sukses meluluhkan pikiran Dedy untuk menjatuhkan pilihan membeli rumah di Perumahan Delta Asri 6. Kini penghuni perumahan yang dibangun di lahan seluas 17 hektare itu sudah mencapai lebih dari 1.100 kepala keluarga (KK).

Lalu, layanan KPR Bank BTN ikut menjadi rekomendasi utama Dedy berikutnya dalam menentukan pengajuan pinjaman untuk membeli rumah. Hal itu cukup beralasan. Menurutnya, Bank BTN menawarkan jenis dan jumlah KPR yang lebih banyak dibandingkan bank-bank lainnya di Indonesia.

Seperti diketahui, BTN memiliki 9 program KPR yang terdiri dari, KPR BP2BT, KPR BTN Subsidi, KPR BTN Mikro, KPR BTN Platinum, KPR BTN Gaess, Kredit Pemilikan Apartemen, Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN, Kredit Ringan BTN, dan Kredit Bangun Rumah.

Beragamnya jenis KPR tersebut memberikan pilihan dan keleluasaan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Dedy. Lagi pula, saat ia mencari informasi melalui mesin pencarian Google, Bank BTN menjadi yang terpopuler sebagai bank penyedia KPR.

Hal itu berhubungan dengan riset yang dilakukan Pinhome sepanjang 2023 yang menyatakan, KPR Bank BTN menjadi kata kunci yang hit pada pencarian di Google, dengan jumlah mencapai 6.700 pencarian.

"Saya selektif dan tidak mau membeli kucing dalam karung. Membeli rumah atas dasar kenyamanan dan keamanan. Nyaman ditinggali dan aman, secara legal, juga developer-nya, juga KPR-nya terjamin. Jangan sampai ke depan-depannya bermasalah. Membeli rumah ini kan untuk jangka panjang," aku Dedy.

Kebermanfaatan Ekosistem Bank BTN

Editorial Team

Tonton lebih seru di