Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
rawpixel.com /Freepik

Solo, IDN Times- Korban fintech abal-abal yang beroperasi di Solo kian bertambah. Setelah sebelumnya buruh pabrik garmen berinisial YI melaporkan kasus itu ke Polresta, kali ini enam korban lainnya secara mengadukan kasus itu ke Lembaga Bantuan Hukum ( LBH) Soloraya.

1. Korban mendapat teror secara beruntun dari fintech abal-abal

IDN Times/Istimewa

Staf Paralegal LBH Soloraya, I Made Ridha Ramadan mengatakan, para korban kebanyakan mengeluhkan kerugian immateriil karena hampir setiap hari mendapat teror dari sejumlah perusahaan fintech.

"Terornya macam-macam, Mas. Ada klien kami yang dituduh penipu, pengemplang uang perusahaan sampai diancam nyawanya. Hal-hal inilah yang membuat klien kami ketakutan," kata Ridha saat berbincang dengan IDN Times melalui sambungan telepon, pada Sabtu malam (27/7).

2. Korban awalnya mengakses pinjaman dari link GoogleApp yang dikirim via SMS

Editorial Team

Tonton lebih seru di