Peneliti Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Annisa Sila Puspita saat peluncuran Forum Energi Daerah (FED) di Kudus, Kamis (4/12/2025). (IDN Times/Dhana Kencana)
Lebih lanjut, Citra ikut menyoroti potensi kawasan industri dalam mempercepat transisi energi. Kawasan industri di Jateng yang memiliki wilayah usaha kelistrikan sendiri memiliki kewenangan menggunakan sumber energi selain fosil.
Ia mengingatkan, kebutuhan energi hijau bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan bagi industri berorientasi ekspor. Banyak pembeli internasional menolak produk yang tidak menggunakan energi terbarukan dalam proses produksinya.
Sementara itu, Peneliti Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Annisa Sila Puspita menilai pembentukan Forum Energi Daerah menjadi penting untuk mendorong ekonomi sirkular dan pelestarian lingkungan, sebagai bagian dari gerakan transisi energi di daerah.
Ia menambahkan, negara-negara maju sudah banyak yang memanfaatkan energi terbarukan. Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, perlu mengejar ketertinggalan tersebut untuk mendukung visi Indonesia Emas.
"Kolaborasi dan integrasi itu sangat penting. (Pemerintah, dalam hal ini Dinas) ESDM dari segi kelembagaan, praktisi yang tahu kondisi lapangan, dan akademisi dengan riset-riset sebelumnya. Dalam membuat inovasi, kita melihat temuan-temuan sebelumnya, tidak serta-merta langsung membuat tanpa basis materi," urai Annisa.