Ilustrasi penggunaan Brimo. (Dok. BRI)
Dalam sosialisasi tersebut juga menghadirkan sejumlah lembaga keuangan dan perbankan yang membantu memberikan informasi terkait KUR. Dalam kesempatan tersebut, PT Pegadaian (Persero) memperkenalkan kredit plafon rendah untuk pelaku usaha mikro di Kota Solo dan sekitarnya.
"Kami dari Pegadaian ada program Supermi (supermikro) dengan sistem syariah, bukan konvensional. KUR supermikro ini (batas pinjaman) sampai Rp10 juta," kata Deputi Pegadaian Area Surakarta, Suwarno.
Ia mengatakan program KUR yang baru diluncurkan sejak dua bulan yang lalu sejauh ini sudah diakses oleh sekitar 500 pelaku usaha di wilayah Solo dan sekitarnya. Untuk realisasi penyaluran mencapai Rp5 miliar.
Sampai dengan akhir tahun ini, pihaknya menargetkan penyaluran pinjaman bisa mencapai Rp125 miliar. Sebagai langkah percepatan, Pegadaian menambah jumlah petugas penyaluran KUR untuk melayani para nasabah.
Selain Pegadaian, pada kesempatan tersebut BRI juga kembali menyosialisasikan KUR yang merupakan program kredit untuk pelaku usaha dari pemerintah. Sosialisasi KUR dilakukan kepada sektor UMKM yang selama ini belum memperoleh pembiayaan, termasuk penjelasan terkait mekanisme peminjaman.