Mudik Dilarang, Pengusaha Bus Semarang Rugi, Masuk Jateng Izin Dulu

Semarang, IDN Times - Para pengusaha yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Semarang mengeluhkan kondisi yang mereka alami menjelang Lebaran 2021. Kebijakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy yang melarang pemudik untuk pulang ke kampung halamannya memperparah perekonomian mereka.
1. Pengusaha bus terancam kehilangan pendapatan ratusan juta
Bambang Pranoto, Ketua DPC Organda Kota Semarang menyebut larangan mudik membuat ratusan pengusaha bus AKAP maupun AKDP yang berasal dari Ibu Kota Jateng kehilangan pendapatan hingga ratusan juta rupiah.
"Ketika larangan mudik diberlakukan tahun 2020, para pengusaha bus, pemilik angkot maupun sopir-sopirnya masih bisa menyambung hidup dari sisa tabungan. Tapi begitu pandemik berjalan setahun dan kita terbentur larangan mudik pada Lebaran 2021, justru kondisinya akan bertambah parah. Pendapatan kita pasti turun 80 persen," ujar Bambang kepada IDN Times, Selasa (6/4/2021).