Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Rencananya, program ini mulai diterapkan pada Desember 2022 mendatang di Jawa Tengah.
Kabupaten Wonosobo ditunjuk sebagai percontohan Satu Desa, Satu Pusat Informasi Keuangan. Sedangkan di Jogjakarta, program ini sudah berjalan lebih dulu.
"Di Jawa Tengah ini tingkat literasi hanya 47 persen pada 2019. Kemudian pada 2022 meningkat 4 persen, menjadi 51 persen. Sementara inklusi keuangan, meningkat sangat pesat dari 65 persen di 2019. Menjadi 85 persen di 2022. Ini perlu dicermati," pungkanya.
Menurut Aman, banyak masyarakat yang tidak paham soal layanan jasa keuangan, oleh sebab itu banyak yang terjebak dengan penipuan berkedok infestasi pinjol ilegal.
"Banyak masyarakat yang tidak paham-paham amat soal layanan jasa keuangan. Tapi penggunaannya cukup tinggi. Makanya jangan heran banyak masyarakat yang terjebak penipuan berkedok investasi pinjol ilegal," pungkasnya.