Semarang, IDN Times - Sekumpulan buruh giat bekerja di Pabrik Hygeia yang terletak di jantung Kota Lama, Semarang. Tak kurang 35 orang yang saban hari aktif bekerja dari pagi hingga malam hari.
Pada pertengahan 1979, pemilik Pabrik Hygeia mulai mengalihkan strategi bisnisnya dengan memproduksi minyak goreng. Sugiyo, waktu itu menjadi satu dari sekian banyak buruh minyak goreng yang dipekerjakan di pabrik tersebut.
"Upah saya pas itu lima ratus perak. Uang segitu sudah banyak di tahun 1979," katanya kala mengenang masa kejayaan Pabrik Hygeia.