Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Semarang, IDN Times - Kinerja industri pasar modal di Jawa Tengah menunjukkan tren positif. Selama kurun waktu 2019, jumlah investor pasar modal meningkat 35,59 persen.

1. Jumlah investor di Jateng mencapai 110.383 akun

IDN Times/Dhana Kencana

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang disampaikan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Semarang, Selasa (11/2), jumlah investor pada 2018 hanya 81.408 investor. Sedangkan di tahun 2019, sudah mencapai 110.383 investor.

Rata-rata transaksi pasar modal di Jawa Tengah mencapai Rp6,76 triliun per bulan.

Sementara itu untuk jumlah emiten di Jawa Tengah juga mengalami peningkatan sebanyak 12 perusahaan.

2. Emiten di DIY bertambah 3 perusahaan

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Untuk investor pasar modal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga mengalami peningkatan mencapai 32,78 persen. Yaitu dari 18.085 investor pada 2018 menjadi 24.014 investor pada 2019.

Sedangkan untuk rata-rata transaksi pasar modal di DIY mencapai Rp4,85 triliun per bulan. Di tahun 2019 juga terdapat 3 penambahan emiten baru dari DIY.

3. Ada 56 LKM di Jateng DIY sepanjang 2019

Bank Wakaf Mikro OJK di Kendal, Jawa Tengah. Dok. OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY

Masih dari data yang sama, perkembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Jawa Tengah selama 2019 juga meningkat, mencapai 108 LKM dengan total aset senilai Rp328 miliar. Sedangkan untuk DIY jumlahnya mencapai 4 LKM dengan total aset Rp17 miliar.

Adapun dari LKM tersebut beberapa diantaranya adalah Bank Wakaf Mikro (BWM) yang telah memberikan pembiayaan sebesar Rp10,5 miliar di Jawa Tengah dan DIY kepada 7.540 nasabah.

Jumlah BMW di Jateng dan DIY juga yang teebsar di Indonesia, yakni mencapai 56 BWM, dimana 2 LKM diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2019 lalu.

Editorial Team