Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bri, bri pekalongan, rumah bumn, umkm
Rumah BUMN BRI Pekalongan menyelenggarakan pelatihan pengolahan rempah kepada 25 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Sabtu (20/9/2025). (Dok. BRI)

Intinya sih...

  • Rumah BUMN BRI Pekalongan mengadakan pelatihan pengolahan rempah untuk 25 pelaku UMKM.

  • Pelatihan berkolaborasi dengan KUB Batang Sumber Madani untuk mendorong UMKM menciptakan produk inovatif dan membuka peluang usaha baru.

  • Tujuannya agar UMKM mampu menciptakan produk inovatif, berkualitas, sekaligus membuka peluang usaha baru di bidang pengolahan rempah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Rumah BUMN BRI Pekalongan menyelenggarakan pelatihan pengolahan rempah kepada 25 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Sabtu (20/9/2025). Pelatihan yang berkolaborasi dengan KUB Batang Sumber Madani ini digelar sebagai upaya mendorong UMKM agar mampu menciptakan produk inovatif, berkualitas, sekaligus membuka peluang usaha baru di bidang pengolahan rempah.

1. Produk rempah bisa bersaing di pasar lokal hingga internasional

Rumah BUMN BRI Pekalongan menyelenggarakan pelatihan pengolahan rempah kepada 25 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Sabtu (20/9/2025). (Dok. BRI)

Dalam pelatihan tersebut, peserta dibekali berbagai keterampilan, mulai dari teknik pengolahan rempah yang benar dan efektif, pengembangan produk kreatif sesuai kebutuhan pasar, hingga strategi meningkatkan nilai jual. 

Fasilitator Rumah BUMN, Noviyanti mengatakan, pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi UMKM. 

Produk rempah yang dihasilkan UMKM tidak hanya memiliki cita rasa khas, tetapi juga mampu bersaing di pasar lokal maupun internasional.

2. Rempah punya potensi besar untuk diolah

Rumah BUMN BRI Pekalongan menyelenggarakan pelatihan pengolahan rempah kepada 25 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Sabtu (20/9/2025). (Dok. BRI)

“Dengan keterampilan yang diperoleh, pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas produk, memperluas kerja sama dengan industri lain, sekaligus membangun reputasi sebagai produsen rempah yang berkualitas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (21/9/2025).  

Lebih lanjut, Noviyanti menegaskan bahwa Rumah BUMN akan terus mendukung kegiatan pelatihan serupa. 

“Kami ingin memastikan UMKM tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga naik kelas. Rempah memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk unggulan yang bisa masuk pasar ekspor. Pelatihan ini menjadi salah satu langkah nyata untuk mewujudkannya,” terangnya.

3. Bantu tingkatkan pendapatan keluarga

Rumah BUMN BRI Pekalongan menyelenggarakan pelatihan pengolahan rempah kepada 25 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Sabtu (20/9/2025). (Dok. BRI)

Selain itu, pelatihan ini juga dinilai dapat membantu meningkatkan pendapatan serta perekonomian keluarga melalui pemanfaatan rempah sebagai produk bernilai tambah. Bahkan, peluang ekspor ke pasar internasional turut terbuka lebar bagi UMKM yang mampu menjaga mutu dan inovasi produk.

Dengan bekal keterampilan baru, para peserta diharapkan tidak hanya mampu mengembangkan produk rempah yang lebih bervariasi, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga serta memperkuat daya saing UMKM di bidang kuliner dan pengolahan bahan alami.

Editorial Team