Bayangkan sebuah kapal raksasa, sepanjang dua lapangan sepak bola, mengarungi samudera luas sambil membawa 45.000 ton gas cair. Itulah Pertamina Gas 1 (PG-1), kapal kebanggaan Indonesia yang kini memainkan peran penting dalam distribusi energi Global sekaligus menegaskan komitmen terhadap teknologi ramah lingkungan di lautan.
Pertamina Gas 1 bukanlah kapal biasa. Dengan panjang 225,81 meter dan lebar 36,60 meter, kapal itu memiliki kapasitas angkut hingga 84 ribu meter kubik LPG (Liquefied Petroleum Gas). Kapal tersebut tidak hanya menjadi armada terbesar milik PT Pertamina International Shipping (PIS), tetapi juga simbol dari kekuatan Indonesia dalam industri maritim energi.
Sejak diluncurkan pada 2013, Pertamina Gas 1 telah menempuh 84 perjalanan lintas benua, termasuk rute strategis ke Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat.
Keunggulan kapal itu diakui secara internasional. Sertifikasi dari Lloyd Register (Inggris) memastikan bahwa Pertamina Gas 1 mematuhi Standar Gas Internasional (IGC), sementara pengakuan dari OCIMF (Oil Companies International Marine Forum) menegaskan bahwa kapal itu memenuhi standar keselamatan dan kinerja tertinggi dalam industri maritim.
Ya, Pertamina Gas 1 lebih dari sekadar prestasi teknis. Ia adalah simbol dari perubahan. Di tengah meningkatnya kebutuhan untuk beralih dari bahan bakar fosil yang konvensional, Pertamina Gas 1 membawa misi lingkungan yang lebih besar.
Dengan mengangkut LPG, bahan bakar yang lebih bersih daripada minyak dan batubara, kapal tersebut berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Setiap ton LPG yang diangkut membantu negara-negara di seluruh Dunia mengurangi ketergantungan pada energi yang lebih merusak lingkungan dan sejalan dengan target ambisius dalam upaya menekan dampak perubahan iklim.
Berikut potret lengkap Kapal Pertamina Gas 1 yang mengarungi lautan bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, demi Bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang.