Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (Jateng) pada Triwulan III 2025 mencapai 5,37 persen secara tahunan. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi melampaui capaian nasional yang di angka 5,04 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Jateng 5,37 Persen di Triwulan III 2025

Intinya sih...
Pertumbuhan ekonomi Jateng Triwulan III 2025 mencapai 5,37 persen secara tahunan.
Angka pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari capaian nasional yang hanya 5,04 persen.
Data ini diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
1. Ekonomi Jateng tumbuh 1,12 persen dibandingkan triwulan sebelumnya
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah atas dasar harga berlaku (ADHB) pada periode tersebut tercatat mencapai Rp490,48 triliun.
Pelaksana Tugas (Plt) BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jateng pada Triwulan II dibandingkan Triwulan III tumbuh 1,12 persen. Sedangkan secara kumulatif, ekonomi Jateng sampai dengan Triwulan III 2025 tumbuh 5,21 Persen.
‘’Pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang mencapai 11,79 persen. Lalu, jasa lainnya 8,68 persen, dan infokom 8,5 persen,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Rabu (5/11/2025).
2. Industri pengolahan sumbang 33,43 persen
Sementara, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan satu-satunya bidang yang mengalami kontraksi dengan pertumbuhan sebesar minus 0,70 persen.
"Dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan tertinggi yakni ekspor barang dan jasa sebesar 11,31 persen," ujar Endang.
Selanjutnya, kontribusi ekonomi Jateng didominasi empat lapangan usaha. Pertama, industri pengolahan menyumbang 33,43 persen, perdagangan berkontribusi 13,44 persen, pertanian menyumbang 12,88 persen dan sektor konstruksi berkontribusi 11,82 persen.
3. Pertumbuhan ekonomi Jateng di urutan kedua
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga mendominasi perekonomian Jateng dengan kontribusi sebesar 60,64 persen.
Secara regional antar provinsi se-Pulau Jawa, Jateng menempati urutan kedua pertumbuhan ekonomi secara tahunan tertinggi di Triwulan III dengan tumbuh 5,37 persen. Posisi Jateng berada di bawah Provinsi DI Yogyakarta yang mencatat pertumbuhan 5,40 persen.
Sedangkan di bawah Jateng, yakni pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten yang mencapai 5,29 persen, disusul Jawa Timur dengan 5,22 persen, Jawa Barat 5,20 persen dan DKI Jakarta 4,96 persen.
“Kontribusi perekonomian Jateng sebesar 14,50 persen terhadap perekonomian di Pulau Jawa, atau 8,22 persen terhadap seluruh provinsi di Indonesia,” tandas Endang.