ilustrasi pasar saham (Unsplash.com/feepikcontributorthailand)
Berdasarkan data kinerja sektor jasa keuangan di wilayah Solo Raya posisi Juni 2024, stabilitas sektor perbankan tetap terjaga dan tumbuh secara yoy. Aset perbankan naik sebesar 5,15 persen menjadi Rp119,92 triliun dari sebelumnya Rp114 triliun.
"Kredit/Pembiayaan perbankan juga tumbuh sebesar 1,11 persen menjadi sebesar Rp106,03 triliun. Selain itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mengalami peningkatan sebesar 8,24 persen menjadi Rp98,09 triliun," jelasnya.
Selanjutnya, likuiditas perbankan di wilayah Solo Raya pada Juni 2024 masih terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada angka 108,09 persen.
Adapun penyaluran kredit perbankan berdasarkan sektor ekonomi didominasi oleh penyaluran kredit pada sektor industri pengolahan sebesar Rp28,413 triliun kemudian kredit untuk perdagangan besar dan eceran sebesar Rp27,24 triliun.
Berdasarkan jenis penggunaannya, penyaluran kredit terbesar dalam bentuk kredit modal kerja sebesar Rp60,36 triliun dan kredit terbesar berdasarkan jenis usaha adalah kredit untuk kategori bukan UMKM sebesar Rp58,35 triliun.