Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perusahaan Malaysia Incar Investasi Budidaya Ikan Sidat di Cilacap

IMG-20250618-WA0114-2048x1365.jpg
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bertemu dengan pimpinan Oshan Ltd investor asal Malaysia. (Dok Pemprov Jateng)

Semarang, IDN Times - Perusahaan asal Malaysia, Oshan Ltd, tertarik menanamkan investasi untuk usaha budidaya ikan sidat dan pengolahan unagi di Kabupaten Cilacap. Selain budidaya ikan, perusahaan tersebut juga tertarik berinvestasi di bidang pertanian.

1. Cilacap memiliki banyak benih ikan sidat

ilustrasi daging ikan sidat (pexels.com/makafood)
ilustrasi daging ikan sidat (pexels.com/makafood)

Keinginan tersebut telah disampaikan pimpinan perusahaan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Selain budidaya ikan sidat perusahaan tersebut juga menyampaikan keinginannya untuk mewujudkan smart farming city project, yang meliputi seluruh infrastruktur pendukung, termasuk lahan budidaya, sekolah, pusat perbelanjaan, jalan, pelabuhan, dan lainnya. Nilai investasinyan mencapai triliunan rupiah.

“Cilacap banyak benih (sidat). Tempat itu paling enak sekali. Potensi ini berjangka lama dan kita lanjutkan. Studi sudah dilakukan di Cilacap, juga di Bogor, Bekasi, Sukabumi,” kata Direktur Oshan Ltd, Hong Tuck Kwong, seusai bertemu Ahmad Luthfi, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (18/6/2025).

2. Targetkan tahun 2025 sudah berjalan

WhatsApp Image 2025-06-17 at 14.57.39 (2).jpeg
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendorong para pengusaha muda di wilayahnya turut berperan dalam pembangunan daerah. Ia menyampaikan itu saat acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Selasa, 17 Juni 2025. (Dok. Pemprov Jawa Tengah)

Hong menjelaskan, pembangunan infrastruktur sekolah juga sangat diperlukan agar masyarakat Indonesia memiliki pemahaman dan ilmu terkait budidaya sidat, dan metode pengolahan menjadi unagi.

Selama ini, ia melihat masyarakat Indonesia masih mencampur sidat dengan jenis ikan lainnya, saat di tempat pelelangan atau pasar ikan. “Kami akan ajari metode dari Jepang, sehingga sidat ini aman untuk dikonsumsi,” kata Hong.

Saat ini Oshan Ltd sedang mengurus dokumen untuk investasi. Dia menargetkan, kalau semua proses berjalan lancar, maka paling cepat tahun ini sudah bisa mulai berjalan. “Indonesia nanti akan menjadi eksportir Unagi terbesar di dunia,” katanya.

3. Cilacap punya potensi 30 ton ikan sidat

IMG-20250616-WA0048.jpg
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memberikan pengarahan dalam penutupan retret kepala dinas di BPSDM Jateng. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Endi Faiz Effendi mengatakan Cilacap memiliki potensi lebih dari 30 ton ikan sidat. Ini peluang bagus karena di Jepang sidat mulai habis, sehingga mencari pasokan dari negara lain.

“Kita ada Sungai Citanduy. Biasanya benih ikan sidat atau glass eel ditangkap, kemudian dibesarkan dan dijual tanpa diolah lebih dulu. Sedangkan teknologi membesarkan ikan sidat dan pengolahannya, kita juga tidak punya, beliau (Oshan Ltd) punya itu,” katanya.

Endi menyampaikan, investasinya berupa sekolah dan teknologi budidaya itu, juga akan menambah value dari sidat yang akan diekspor.

“Jadi, kita tidak menjual dalam bentuk basah, tapi sudah diolah. Ikan sidat besar difilet dan diolah menjadi unagi, bisa diekspor, dan itu premium. Ini menambah value bagi kita. Untuk masyarakat di Cilacap, bisa menjadi sejahtera dengan memproduksi Unagi yang memiliki nilai tambah. Nanti juga diproyeksikan jadi Kota Unagi di Cilacap,” tandasnya.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, mengatakan menyambut baik rencana investasi bernilai ratusan euro dari perusahaan Malaysia tersebut. Hal itu akan mendukung pembangunan di wilayah Jawa Tengah khususnya Cilacap, karena investor tersebut bersedia membangun infrastruktur. Luthfi juga menyodorkan agar ikut berinvestasi pada rencana pelebaran jalan Pemalang-Banyumas, dalam rangka konektivitas wilayah Utara dan Selatan Jawa Tengah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us