PGN Siapkan Pasokan Gas Bumi untuk Kawasan Industri Jatengland Demak
- PGN memperluas jaringan distribusi gas bumi ke Kawasan Industri Jatengland, Jawa Tengah, dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi dan daya saing industri nasional.
- Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PGN dan PT Jawa Tengah Lahan Andalan untuk menyediakan infrastruktur serta pasokan gas bumi bagi para tenant di Jatengland.
- PGN mengelola jaringan infrastruktur gas bumi yang telah terintegrasi di Jawa Tengah, memungkinkan distribusi gas ke Jatengland berjalan optimal.
Semarang, IDN Times - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperluas jaringan distribusi gas bumi dengan menyasar kawasan industri strategis. Terbaru, PGN menjajaki penyediaan pasokan gas bumi bagi Kawasan Industri Jatengland, Jawa Tengah, untuk mendukung efisiensi energi dan meningkatkan daya saing industri nasional.
Sebagai informasi, Jatengland Industrial Park Sayungs (JIPS) berada di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kawasan industri dengan luas sekitar 300 heltare itu dikembangkan oleh PT. Jawa Tengah Lahan Andalan (Jatengland), perusahaan yang didirikan pada tahun 2013 dan merupakan anak perusahaan Mugan Grup.
1. Dukungan untuk kawasan industri
Keseriusan keduanya ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PGN dan PT Jawa Tengah Lahan Andalan, Senin (17/3/2025). Kerja sama bertujuan untuk menyediakan infrastruktur serta pasokan gas bumi bagi para tenant di Jatengland, sehingga industri di kawasan tersebut dapat beroperasi lebih efisien dan berkelanjutan.
"Pemerintah mendorong peningkatan daya saing industri melalui optimalisasi pemanfaatan gas bumi. PGN berkomitmen untuk mendukung target ini dengan menyalurkan gas ke Jatengland, yang pada tahap awal akan menggunakan moda beyond pipeline," kata Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini dilansir keterangan resminya, Rabu (19/3/2025).
Ratih optimistis, kerja sama akan berjalan lancar sehingga kebutuhan gas bumi di Jatengland dapat segera dipenuhi. PGN juga memastikan keandalan pasokan gas dengan skema distribusi yang terintegrasi.
2. Pasokan stabil dengan infrastruktur yang terintegrasi
Untuk diketahui, PGN mengelola jaringan infrastruktur gas bumi yang telah terintegrasi di Jawa Tengah. Kondisi itu memungkinkan distribusi gas ke Jatengland berjalan optimal.
Melalui anak perusahaannya, PGN akan menyalurkan gas dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG) dari stasiun terdekat. Selain itu, jaringan gas pipa juga terkoneksi dengan Pipa Cisem 1 dan Gresem, yang membawa pasokan dari wilayah Jawa Timur.
Integrasi infrastruktur tersebut sejalan dengan kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memastikan pasokan gas bumi ke berbagai sektor industri tetap terjamin dan stabil.
Adapun, potensi suplai gas di Jawa Tengah berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (WK Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana - Alas Tua), dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).
3. Memperkuat distribusi gas di Jateng
Saat ini, PGN Area Semarang telah melayani lebih dari 17.500 pelanggan, yang mencakup rumah tangga, UMKM, sektor komersial, industri, dan pembangkit listrik. PGN juga telah memasok gas bumi untuk beberapa kawasan industri strategis seperti KIT Batang dan KI Kendal.
Pasca integrasi infrastruktur, penyaluran gas bumi di wilayah Jawa Tengah mencapai 60-70 BBTUD, dengan sumber utama dari Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Kepodang. Selain itu, di Semarang PGN juga mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Kaligawe, Penggaron, dan Mangkang guna mendukung pasokan CNG bagi transportasi dan industri.
Direktur PT Jawa Tengah Lahan Andalan (Jatengland), Andi, menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, pasokan gas yang stabil akan menjadi nilai tambah bagi tenant Jatengland.
“Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan tenant di Jatengland mendapatkan pasokan gas bumi yang andal. Kami berharap kerja sama ini membawa manfaat bagi kedua belah pihak serta mendorong pertumbuhan industri yang lebih efisien dan ramah lingkungan," ujarnya.
