Rawan Kekeringan, Kradenan dan Toroh Grobogan Dibantu Pengolahan Air

25 Jul 2025, 16:21 WIB

Pipa instalasi air bersih yang sudah terhubung dengan tandon tandon besar yang ada di kampung Desa Toroh Grobogan. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Intinya sih...

Warga Kradenan dan Toroh mendapatkan bantuan instalasi pengolahan air bersih dari PT KAI
Bantuan ini berupa teknologi penampungan air hujan untuk mengatasi kekeringan di daerah yang rawan kekurangan air bersih
Bantuan ini sangat berarti bagi warga setempat dan diharapkan dapat menjadi awal kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan

Grobogan, IDN Times - Lantaran rentan mengalami kekeringan, Desa Kradenan dan Desa Toroh Kabupaten Grobogan mendapatkan bantuan instalasi pengolahan air bersih dari PT KAI.

Pemberian bantuan dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini berupa teknologi penampungan air hujan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih bagi warga setempat.

Vice President (VP) CSR KAI Sandra Pridasvara menyerahkan bantuan tersebut kepada perwakilan kedua kecamatan, Kamis (24/7/2025). Bantuan instalasi pengolahan air bersih setara dengan nilai Rp100 juta.

1. Warga diedukasi olah sumber air berkelanjutan

Instalasi pengolahan air bersih yang bersumber dari air hujan saat ditilik oleh sejumlah warga, perwakilan kelurahan dan PT KAI. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan UI dalam menyediakan pengolahan air bersih bagi warga Toroh dan Kradenan.

"Ini merupakan bentuk kepedulian KAI terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih. Tidak hanya sebatas memberikan infrastruktur, kami juga turut menghadirkan edukasi agar masyarakat dapat mengelola sumber daya air secara berkelanjutan," akunya saat dikonfirmasi, Jumat (25/7/2025).

2. Kradenan dan Toroh rawan kekeringan

Seorang warga mencoba air bersih dari sumber pengolahan air hujan hasil bantuan PT KAI. (IDN Times/Dok Humas KAI Daop 4 Semarang)

Ia juga berkata bantuan pengolahan air bersih sengaja diarahkan ke dua desa itu lantaran kondisi geografisnya yang rentan kekeringan. Bahkan saat kemarau juga kerap minim akses air bersih.

Franoto menambahkan bahwa instalasi pengolahan air bersih di dua desa itu bisa difungsikan melalui pemanfaatan air hujan yang kemudian melalui proses penyaringan diubah menjadi air yang siap digunakan masyarakat sekitar.

Selanjutnya kedua lokasi yang diberikan bantuan merupakan daerah yang berada di dekat jalur kereta api. Franoto berharap melalui bantuan yang diberikan ini masyarakat dapat turut serta menjaga perjalanan kereta api agar senantiasa selamat dan aman.

"Adanya bantuan ini juga menegaskan peran serta KAI terhadap masyarakat yang berada di sekitar jalur operasional perkeretaapian, khususnya di wilayah yang menghadapi tantangan ketersediaan air bersih," tuturnya.

3. Kradenan sudah sering kekeringan

Penyerahan bantuan TJSL KAI Program Bina Lingkungan senilai Rp100.000.000,- ini dilakukan oleh Vice President (VP) CSR KAI Sandra Pridasvara kepada perwakilan kedua kecamatan pada hari ini, Kamis (24/7) di Kradenan dan Toroh Grobogan. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Sekretaris Kecamatan Kradenan Azim Tawakal mengatakan bahwa persoalan air bersih di wilayahnya bukanlah hal baru. Ini adalah tantangan yang turun-temurun.

"Maka dari itu, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat, dan kami berharap ini bukan menjadi akhir, melainkan awal dari kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan. Tujuan akhirnya bukan untuk kami pribadi, bukan untuk pejabat tertentu, tetapi sepenuhnya demi kepentingan masyarakat," ungkap Azim.