Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Wamendagri Bima Arya bergiliran menjelaskan maksud dan tujuan pengoperasian kopdes kopkel merah putih kepada para bupati dan wali kota dalam rakor percepatan kopdes/kel di Gedung Gradhika Bakti Praja Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, dari 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di wilayahnya, sebanyak 1.750 koperasi sudah operasional. Koperasi tersebut mengoptimalkan potensi yang ada di desa/kelurahannya masing-masing.
Sedangkan sisanya sebanyak 6.773 koperasi hingga kini masih dalam tahapan persiapan operasional.
“Sebanyak 6.773 koperasi yang belum operasional itu minimal sudah punya gerai. Dan menunggu petunjuk Dinas Koperasi dan UMKM yang kita dorong untuk mendampingi," kata Luthfi.
Menurutnya total modal sebanyak 8.523 Koperasi itu kurang lebih Rp22,4 miliar. Sedangkan jumlah anggotanya 117.661 orang.
Dari 1.750 unit KDKMP yang telah beroperasi, sebanyak 1.444 unit koperasi bergerak pada sektor potensi usaha lain seperti Laku Pandai, pertanian, peternakan, elpiji, dan lain-lain. Sementara 306 unit koperasi bergerak pada bidang sembako, apotek, klinik kesehatan, gudang, kendaraan logistik, dan simpan pinjam.