ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Untuk pembangunan proyek seksi satu tersebut, diperlukan pembebasan lahan seluas 608,90 hektare. Sebagian besar lahan eksisting saat ini berupa sawah sebesar 73,91 persen.
Untuk permukiman penduduk yang terkena proyek tol sebesar 17,54 persen, kebun atau tegalan 1,55 persen, serta 7,09 persen adalah lahan lain-lain, seperti tanah wakaf, dan tanah milik TNI.
"Kita sudah sosialisasi ke daerah beberapa kali. Investasi ini perlu proses panjang. Dari pertama kami melakukan evaluasi dan kajian dampak analisis lingkungan, dan sampai saat ini kami masih melakukan kajian. Hingga sekarang kita sampai pada pengajuan penetapan lokasi," kata Perwakilan dari PT Adhi Karya, Pristi Wahyono ketika menghadiri Rapat Koordinasi Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Kantor Gubernur Jawa Tengah, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Rabu (17/7).