Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_3429.jpeg
Produk makanan rumahan cumi hitam Rasa yg Berkah milik Fia. (IDN Times/Dhana Kencana)

Intinya sih...

  • Fia, pemilik usaha mikro di Demak, memanfaatkan sinyal stabil Telkomsel untuk promosi dan menerima pesanan.

  • UMKM seperti Fia berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan internet dengan penetrasi 79,5% memberikan peluang pemasaran digital yang relevan.

  • Telkomsel melayani 159,4 juta pelanggan seluler hingga akhir 2024, memberikan infrastruktur bisnis bagi UMKM di daerah pinggiran.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Demak, IDN Times - Di sebuah gang kecil di daerah Telaga Indah, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pagi yang lembap menyambut kepulan uap dari wajan baja nirkarat. Ashfiyatul mengaduk tumisan bumbu, lalu menyatukannya dengan potongan cumi segar.

Kuah hitam pekat, yang gurih dari tinta cumi, menjadi ciri khas hidangan yang Fia jual sejak setahun terakhir. Dari dapur rumahnya, Fia—sapaan akrabnya—mempertahankan semangatnya menggerakkan roda usaha mikronya. Namun, di sela riuh kompor dan kemasan, satu hal lain yang tidak kalah krusial adalah sinyal ponsel yang stabil untuk promosi dan menerima pesanan.

1. Telkomsel menjadi tulang punggung UMKM

Fia, pelaku UMKM kuliner cumi hitam sedang memasak makanan pesanan pelanggan di rumahnya. (IDN Times/Dhana Kencana)

Fia merupakan pelanggan setia Telkomsel. Ia sudah menggunakan nomor Telkomsel sejak tahun 2000.

Fia memilih Telkomsel karena sinyalnya yang relatif stabil di wilayah tersebut. Ia banyak memanfaatkan paket data Telkomsel untuk berkomunikasi dengan pelanggan lewat aplikasi pesan, mengunggah foto menu, dan memperbarui promosi di media sosial. Bagi Fia, konektivitas bukan semata alat berkabar, melainkan etalase yang memperluas jangkauan bisnisnya tanpa perlu membuka gerai fisik di pusat kota.

“Selama ini sinyal Telkomsel aman. Itu penting untuk menerima panggilan pesanan dari telepon, lewat chat, dan akses internet untuk promosi di media sosial (WhatsApp, Instagram) dan platform marketplace. Alhamdulillah, pesanan juga hampir 75 persen dari online,” katannya kepada IDN Times, Minggu (28/9/2025).

Ibu satu anak itu mengandalkan cumi segar dari pemasok pesisir Jawa Tengah. Fluktuasi harga dan ketersediaan kerap memengaruhi marginnya. Dalam kondisi seperti itu, kepastian pesanan yang masuk melalui ponsel membantu Fia mengatur jumlah masak harian. Hal itu membantu meminimalkan sisa bahan baku dan menjaga arus keuangannya.

"Ya dari pesanan yang masuk bisa mengatur lebih jauh keuangan dan kebutuhan untuk belanja,"

2. Basis pasar yang terdigitalisasi

Ilustrasi kecepatan jaringan 5G Telkomsel (IDN Times/Misrohatun)

Untuk diketahui, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melansir bahwa kontribusi Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) untuk Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen. UMKM juga menyerap mayoritas tenaga kerja nasional sehingga menjadikan mereka tulang punggung ekonomi dalam negeri.

Sejalan dengan hal itu, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, penetrasi internet pada 2024 mencapai 79,5 persen atau melibatkan 221,56 juta pengguna. Angka tersebut menunjukkan basis pasar dan distribusi informasi yang makin digital.

Cakupan itu juga menjadikan pemasaran digital makin relevan bagi pelaku UMKM seperti Fia.

3. Dukungan penuh untuk pemasaran digital

Ilustrasi logo Telkomsel. (IDN Times/Dhana Kencana)

Di sisi infrastruktur, Telkomsel sendiri melayani sekitar 158,4 juta pelanggan seluler hingga Maret 2025. Kondisi tersebut mengindikasikan skala jaringan dan basis pelanggan Telkomsel yang besar di Indonesia.

Peta cakupan publik juga menunjukkan ketersediaan jaringan data seluler Telkomsel di berbagai area di Indonesia, yang menjadi prasyarat dasar bagi transaksi dan promosi daring pelaku UMKM seperti Fia.

“Pemanfaatan teknologi terkini dan inovasi bisnis telah menjadi kunci bagi UKM beradaptasi dan tumbuh di ekosistem digital,” kata VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, dikutip dari laman resminya, Senin (29/9/2025).

Grafis dukungan infrastruktur Telkomsel untuk mendukung bisnis UMKM. (IDN Times/Dhana Kencana)

Kisah Fia membuktikan bagaimana pelaku UMKM di daerah pinggiran seperti di Demak berdaya memanfaatkan layanan telekomunikasi dan peluang digital agar usaha kecil mereka tidak sekadar eksis, tetapi bisa berkembang dan naik kelas.

Oleh karena itu, akses internet yang andal bukan lagi pelengkap, melainkan infrastruktur bisnis bagi mereka.

Editorial Team