Tak cuma itu saja, pihaknya pun mencatat trafik pergerakan pesawat meningkat sebesar 10,8 persen, dari 14.956 pergerakan pesawat pada Januari-Oktober 2024 menjadi 16.575 pergerakan pesawat di tahun ini.
Namun ia mengklaim kinerja paling moncer terjadi pada pergerakan kargo. Tercatat, bandaranya melayani 20.712 ton kargo pada periode Januari-Oktober 2025.
Angka tersebut tumbuh 39,7 persen dibanding periode Januari-Oktober 2024 yang ada di angka 14.827 ton.
“Kami berharap pergerakan penumpang, pesawat, dan kargo hingga akhir tahun ini semakin positif. Apalagi setelah beroperasinya rute internasional ke Kuala Lumpur pada 5 September lalu, juga hadir rute internasional baru tujuan Singapura pada 23 Desember 2025 mendatang,” ujarnya.
Untuk rute baru yang dimaksud Sulistyo dilayani maskapai Scoot dengan jalur Semarang-Singapura (SRG-SIN). Menurutnya Scoot akan beroperasi di Semarang mulai Natalan tahun ini.
Adapun frekuensi penerbangannya adalah empat kali dalam seminggu setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu.
“Pembukaan rute baru merupakan upaya kami terus memperluas konektivitas udara yang menghubungkan Semarang ke tujuan internasional lain. Selain memberikan kemudahan akses serta pilihan rute penerbangan langsung ke mancanegara bagi masyarakat, juga diharapkan akan semakin meningkatkan kegiatan perekonomian, perdagangan, dan pariwisata Jawa Tengah,” imbuh Sulistyo.
Hingga saat ini Bandara Ahmad Yani melayani konektivitas menuju 18 destinasi domestik, yakni ke Jakarta (CGK dan HLP), Bali (DPS), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Pangkalanbun (PKN), Pontianak (PNK), Sampit (SMQ), Palangkaraya (PKY), Tarakan (TRK), Makassar (UPG), Batam (BTH), Kualanamu (KNO), Jambi (DJB), Pangkalpinang (PGK), Lombok (LOP), Karimunjawa (KWB), dan Surabaya (SUB). Rute domestik ini dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, Nam Air, dan Susi Air. Sementara untuk rute internasional tersedia tujuan Kuala Lumpur (KUL) yang dilayani oleh AirAsia.