Semarang, IDN Times - Tak kurang 800 orang perantau yang tinggal di kawasan Jabodetabek saat ini tengah bersiap melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kapal.
Ratusan perantau tersebut telah mendaftar program mudik gratis angkutan sepeda motor yang diadakan Kemenhub untuk momentum Lebaran 2023.
Menurut Kepala KSOP Semarang, Herwanto antusiasme masyarakat untuk naik moda transportasi kapal saat arus mudik tahun ini tergolong tinggi. Sebab, setelah pendaftaran mudik gratis angkutan motor dibuka, sudah ada ratusan orang yang mendaftar.
"Animo calon pemudik pastinya akan meningkat karena sejak 25 Maret kemarin aja sudah ada 800 pendaftar untuk perjalanan Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Selanjutnya data identitas mereka akan diverifikasi ulang oleh panitia penyelenggara mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok," jelasnya kepada IDN Times, Senin (27/3/2023).
Pihak KSOP Semarang telah memberlakukan aturan dispensasi berupa warga yang diizinkan mudik naik kapal maksimal dua orang dengan bawaan satu sepeda motor.
Mudik gratis angkutan motor, katanya dengan jadwal keberangkatan tanggal 15 dan 17 April 2023. Sedangkan untuk arus baliknya juga terdapat program gratis untuk memulangkan para pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Tanjung Priok Jakarta tanggal 25 April dan 28 April 2023.
Herwanto menjelaskan untuk memperlancar arus mudik Lebaran nanti, ada lima kapal milik Pelni yang dioperasikan yaitu KM Awu, KM Leuser, KM Lawit dan KM Dobonsolo. Sedangkan tiga kapal milik swasta yang dioperasikan ada tiga. Masing-masing KM Dharma Lautan Kartika, KM Dharma Kirana dan KM Dharma Lautan Rucitra.
Namun, Herwanto mengutarakan armada kapal yang digunakan untuk melayani mudik gratis angkutan motor milik PT Pelni yaitu KM Dobonsolo. Total kuota mudik gratis menggunakan kapal ada 2.500 motor dan 5.000 penumpang.
Adapun persyaratan mudik gratis menggunakan kapal yaitu harus mendaftar online melalui website mudikgratis.dephub.go.id untuk memilih moda transportasi laut yang diinginkan.
Lalu diwajibkan melampirkan e-KTP, SIM C dan kartu keluarga (KK) serta identitas atau bukti kepemilikan motor seperti STNK paling lambat 2x24 jam setelah waktu pendaftaran.
"Tanggal 30 Maret kita akan adakan rapat koordinasi dengan para stackholder terkait. Dengan harapan bisa memperkuat koordinasi Dishub provinsi dan kabupaten/kota untuk mengamankan perjalanan para pemudik saat perjalanan dari dermaga Pelabuhan Tanjung Emas menuju ke kampung halamannya masing-masing," akunya.
Kendati begitu, ia mengingatkan kepada para kepala daerah di Jateng akan ada potensi peningkatan pergerakan pemudik menggunakan kapal sebesar 30 persen di tahun ini. Sebab, masa peak season atau puncak kedatangan para pemudik diprediksi terjadi H-3 Lebaran atau tanggal 19-20 April.
"Diperkirakan ada kenaikan sekitar 30 persen. Tetapi kalau bapak menteri (Menhub) meningkatnya kisaran 40 persen. Apalagi puncak arus mudiknya akan muncul dua hari yakni tanggal 19 April dan 20 April atau tiga hari jelang lebaran. Nah tergantung nih apakah cuti Lebarannya jadi dimajukan oleh pemerintah atau tidak," kata Herwanto.