Ia bilang situasi yang terjadi saat ini membuatnya serba susah. Ketimbang kondisi dua tahun terakhir, situasi yang ia alami saat ini justru membuatnya kepayahan.
"Kondisi awal tahun ini agak sulit. Padahal tahun 2018 sama 2019 (hasil tangkapan ikannya) lumayan ramai. Tapi mau gimana lagi, perubahan cuaca tidak bisa diprediksi oleh manusia. Kalau tahun kemarin sehari bisa dapat dapat Rp1 juta, sekarang benar-benar sepi. Sekali melaut cuma dapat tiga kuintal malah pernah cum 50 kilo," ungkapnya.
Pria 63 tahun tersebut menyampaikan situasinya tambah rumit setelah harga ikan saat ini jatuh ke titik terendah. "Pas cuacanya normal pun dapatnya cuma lima kuintal. Tapi harganya murah-murah. Dapatnya paling ikan teri, seriding, rajungan," tuturnya.