Semarang, IDN Times - Keputusan pemerintah pusat yang menaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk pelanggan di atas 3.500 VA per 1 Juli 2022 membuat para pengusaha di Jawa Tengah bereaksi keras. Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menyatakan keberatan dengan penyesuaian tarif listrik tersebut.
Selain sangat memberatkan pelaku usaha di sektor manufaktur dan tekstil, naiknya TDL di atas 3.500 VA berdampak terhadap kelangsungan produksi di semua pabrik.
"Terus terang saya kaget dengan keputusan pemerintah yang menaikan tarif listrik di tahun ini. Apalagi yang dinaikan untuk tegangan di atas 3.500 VA. Itu pabrik-pabrik semua kena dampaknya. Kenaikan tarif listrik pasti akan mengganggu daya saing produk kita. Di negara Indonesia ini Tarif listriknya paling mahal se-Kawasan ASEAN," kata Frans Kongi, Ketua Apindo Jateng kepada IDN Times, Kamis (16/6/2022).